bakabar.com, JAKARTA - Psikolog Forensik, Reza Indragiri Amriel menjadi saksi ahli yang meringankan bagi terdakwa Richard Eliezer aliasBharada E.
Reza mengungkapkan kekuatan atasan Bharada E, yaitu Ferdy Sambo pada saat memberi perintah.
"Interaksi antara Richard Eliezer dengan Ferdy Sambo. Pertama, orang bisa saja kemudian dengan mudahnya patuh untuk melaksanakan perintah yang salah, atau perintah yang jahat. Apakah pihak pemberi perintah punya otoritas atau tidak," ungkap Reza Indragiri di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Senin (26/12).
Baca Juga: Pihak Bharada E Hadirkan Psikolog Klinik Dewasa sebagai Saksi Ahli
Lalu, Reza mencermati pakaian atau kostum yang digunakan oleh Ferdy Sambo saat memerintahkan Richard Eliezer. Karena, menurutnya kostum juga dapat memiliki pengaruh kuasa ataupun tekanan terhadap suatu perintah.
"Kemudian yang kedua, si pemberi perintah pakai kostum tertentu atau tidak? Kalau si pemberi perintah memakai kostum otoritas tertentu, maka kemampuan dia untuk memaksa akan semakin tinggi," ungkapnya.
"Ketiga, perintah itu diberikan dimana? Lingkungan umum, atau lingkungan yang legitimate, misalnya di rumah, atau di kantornya si pemberi perintah," imbuhnya.
Baca Juga: Saksi Ahli: Bharada E Patuh, Takut dan Menghindari Konflik
Terakhir, Reza juga mencoba melihat kondisi saat perintah untuk menembak terjadi. Apakah memang Bharada E dan Sambo berada dalam satu ruangan yang sama, sehingga Bharada E tidak memiliki daya untuk menolak perintah atasannya tersebut.
"Yang keempat, apakah Richard Eliezer dan Ferdy Sambo ada di satu ruangan, ketika perintah 'tembak!' itu berlangsung? Kalau mereka berada di satu ruangan, maka kemungkinan Richard Eliezer itu patuh terhadap perintah," pungkasnya.
Diketahui, Reza Indragiri Amriel menjadi salah satu ahli yang dihadirkan oleh pihak Richard Eliezer dalam sidang lanjutannya. Ia dihadirkan sebagai ahli psikologi forensik.
Selain Reza, pihaknya juga menghadirkan Romo Frans Magnis Suseno sebagai Guru Filsafat Moral. Selain itu, ada saksi Liza Marielly Djaprie sebagai Psikolog Klinik Dewasa yang sempat membantu Bharada E dalam menghilangkan rasa trauma.
