bakabar.com, JAKARTA - Segitiga. Bagun datar sederhana, berjuta makna. Perihal klenik, misalnya, bentuk ini sering diasosiasikan dengan misteri Devil’s Triangle yang ‘melenyapkan’ kapal juga pesawat kala melintas di atasnya.
Segitiga Bermuda, begitu nama lainnya, merupakan area imajiner yang menghubungkan tiga wilayah: Bermuda, Florida, dan Puerto Rico.
Semula, tak ada yang aneh dengan kawasan ini, sampai akhirnya The Bermuda Triangle meledak di pasaran.
Karya fiksi karangan Charles Berlitz itu pertama kali ‘mengungkap’ misteri kecelakaan kapal dan pesawat di kawasan Segitiga Bermuda.
Menurut sang pecinta paranormal, hal tersebut berkaitan dengan Kota Atlantis yang hilang.
The Bermuda Triangle merawikan sedemikian rupa bagaimana Atlantis bertanggung jawab atas bangkai kapal dan pesawat yang tak kunjung ditemukan. Sejak itu pula, Segitiga Bermuda tidak lekang dari asumsi seputar hal-hal di luar nalar.
Keyakinan serupa juga mengakar dalam budaya orang Indonesia. Pulau Kadap, yang lokasinya ditengarai membentuk segitiga, menjadi salah satu misteri yang tidak luput dari segudang kisah berbau klenik.
Misalnya saja, perihal orang yang tak bisa kembali ke dunia nyata usai menjajaki Pulau Kadap.
Konon, mereka tak mampu mengingat jalan pulang karena kondisi di sana begitu gelap; penuh pepohonan lebat lagi besar.
Versi lain menuturkan, mereka enggan pulang ke dunia nyata lantaran kadung terlena dengan kenikmatan di Pulau Kadap. Betapa tidak, penduduk di alam gaib itu diyakini teramat rupawan, sampai-sampai membuat siapa saja yang memandangnya tak bergeming.
Makna Segitiga dan Kisah Mistis
Menurut kepercayaan yang beredar, Pulau Kadap berada di titik tengah antara tiga kabupaten di Kalimantan Selatan. Ketiganya adalah Kabupaten Tapin, Marabahan (Barito Kuala), serta Martapura (Kabupaten Banjar).
Bila ditarik garis dari ketiga titik tersebut, maka akan membentuk segitiga. Lagi-lagi, bangun datar ini diyakini punya makna magis oleh segelintir orang. Mengapa bisa demikian?
Antropolog dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Nasrullah, mengaku sulit menjelaskan keterkaitan antara segitiga dengan hal mistis. Kendati begitu, secara sederhana, dia menilai itu ada hubungannya dengan “tempat yang strategis.”
“Kalau bicara tepatnya, agak sulit (menjelaskan hubungan segitiga dan hal mistis). Tapi, secara sederhana, segitiga menunjukkan pertemuan tiga arah di mana itu menjadi tempat yang strategis,” ujarnya kepada bakabar.com, ditulis Minggu (15/1).
Adapun strategis yang dimaksud, jelas Nasrullah, wilayah tersebut menjadi tempat bertemunya arus orang dari mana saja. “Segitiga itu berarti ada satu titik yang mempertemukan tiga arah. Maknanya, itu sebagai tempat strategis, tempat bertemunya orang dari mana saja,” tegasnya.
Sebab itulah, besar kemungkinan, banyak yang memperbincangkan kawasan ‘segitiga.’ Sampai akhirnya, cerita pun berkembang jadi folklore sebagaimana yang dikenal hingga kini.
