bakabar.com, JAKARTA - Mantan Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, Saiful Rasyid yang juga anggota DPR RI membongkar alasan hengkang dari Partai Gerindra dan berlabuh bersama Partai Demokrat.
Saiful mengaku Partai Gerindra tak mampu mengakomodir kepentingan politiknya untuk terjun bersama anaknya dalam gelaran Pileg 2024 dari daerah pemilihan (Dapil) Kalimantan Selatan 1.
"Tidak produktif bila saya bertahan di Gerindra padahal sama-sama bercalon di Dapil 1," kata Saiful kepada bakabar.com di Jakarta, Selasa (22/8).
Baca Juga: KPU: 9.925 Bacaleg DPR RI Penuhi Syarat Ikut Pileg 2024
Sementara Partai Demokrat justru memberikan ruang bagi dirinya dan anaknya, Rizki Niraz Anggraini untuk berlaga di Pileg dengan nomor yang berurutan.
Merujuk pada laman infopemilu.kpu.go.id, Saiful menduduki nomor urut 1, sedangkan anaknya Rizki mengantongi nomor urut 2 sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg).
"Agak jarang parpol memberi ruang bagi anak dan bapak mencalon pada tingkatan yang sama dengan nomor urut yang cukup cantik yaitu nomor 1 dan 2," jelasnya.
"Kebetulan Demokrat memberikan kesempatan kepada kami berdua untuk mencalon DPR RI pada Dapil yang sama," sambung dia.
Baca Juga: KPU Terima Tambal Sulam Perbaikan Syarat Administrasi Bacaleg
Sedangkan nomor 1 dapil Kalimantan Selatan I dari Partai Gerindra kini diduduki mantan Wakil Bupati Tanah Bumbu, Difriadi Darjat.
Untuk itu Saiful menilai sebuah kehormatan bagi dirinya lantaran Partai Demokrat memberikan tiket istimewa bagi dirinya dan anaknya untuk berlaga dengan nomor urut bacaleg yang berurutan.
"Ini merupakan sebuah kehormatan sekaligus pemacu bagi kita untuk berjuang sekuat tenaga, sehingga kami dapat bersama sama berjuang dalam satu partai," pungkasnya.