Nasional

Rusuh Papua, KNPI Kalsel Sepakat Tolak Rasisme dan Persekusi!

apahabar.com, BANJARMASIN – Gelombang persatuan dan kesatuan terus mengalir dari Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), pasca-kerusuhan di…

Featured-Image
Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menyelidiki akun Youtube dan Facebook yang diduga sebagai penyebab aksi berujung kerusuhan Manokwari, Papua Barat. Foto-STR/AFP

bakabar.com, BANJARMASIN – Gelombang persatuan dan kesatuan terus mengalir dari Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), pasca-kerusuhan di Manokwari, dan Jayapura, Senin kemarin.

DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalsel ikut menolak keras aksi rasisme dan persekusi yang mengakibatkan tercerai berainya bangsa Indonesia.

“Kita menolak aksi rasisme, persekusi dan lainnya, yang mengakibatkan tercerai berainya persatuan Indonesia,” ucap Ketua DPD KNPI Kalsel, Fazlur Rahman kepada bakabar.com, Selasa siang.

Kini, KNPI memercayakan semua problematika tersebut kepada aparat penegak hukum. Dalam hal ini Polri.

“Terlebih, apabila terdapat pelanggaran hukum dalam peristiwa itu,” katanya.

Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri tengah menyelidiki dua akun media sosial yang diduga sebagai penyebab aksi unjuk rasa berujung kerusuhan di Manokwari, Papua Barat.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan dua akun itu berada di aplikasi YouTube dan Facebook.

Polisi menduga ada oknum tertentu yang memanfaatkan kejadian di dua kota tersebut untuk memicu kerusuhan yang lebih besar lagi.

Fazlur mengimbau masyarakat Papua yang berada di Kalsel agar tetap tenang dan tak terprovokasi dengan isu-isu beredar.

“Kemudian, tetap membaur bersama masyarakat Kalsel yang ramah dan terbuka dengan para pendatang,” sebutnya.

Pasca-peristiwa ‘buram’ itu, kata dia, hendaknya dijadikan sebagai ajang pembelajaran agar tak terulang kembali dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Kita mengimbau kepada masyarakat asli Kalsel agar menjaga kerukunan dan masyarakat pendatang asal papua maupun masyarakat pendatang lainya,” pungkasnya.

Baca Juga:Rusuh Papua, Ratusan Napi Lapas Sorong Masih Kabur

Baca Juga: Rusuh Manokwari, Peter Tak Menyangka Gedung DPRD Papua Barat Dibakar

Baca Juga: Rusuh Manokwari Buntut Pemukulan Mahasiswa Papua di Surabaya

Baca Juga:Papua Memanas, ULM Kumpulkan Puluhan Mahasiswa Papua di Kalsel

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner