bakabar.com, PALANGKA RAYA - Motif tewasnya Aipda Andre Wibisono (38) di Puntun, Kalimantan Tengah (Kalteng) kompleks yang dikenal sebagai sarang narkotika masih menjadi misteri.
Beredar desas-desus miring di balik tewasnya anggota kedokteran dan kesehatan tersebut.
Aipda Andre Wibisono ditemukan sekarat hingga tewas di sebuah kubangan lumpur di pinggiran Puntun, Jumat (2/12). Sembilan mata luka ditemukan di sekujur jasad Andre.
Catatan bakabar.com, tujuh warga telah ditangkap. Sedang empat lainnya dalam pengejaran tim gabungan. Termasuk salah seorang tersangka utamanya.
Baca Juga: Dibacok, Dikeroyok Lalu Ditembak, Aipda Andre Dikenal Pemberani
Motif pengeroyokan Aipda Andre yang masih menjadi misteri belakangan menimbulkan pertanyaan besar di kalangan masyarakat sekitar.
"Apa yang dilakukan seorang personel Biddokkes di kawasan kampung narkoba ketika tidak sedang bertugas? Mengapa korban datang seorang diri?" jelas salah seorang warga.
Sederet pertanyaan itu kemudian menghembuskan isu liar. Salah satunya isu 'minta jatah' yang menyebabkan keributan, hingga berujung penganiayaan dan pembunuhan oleh sekelompok orang.
Baca Juga: Tampang Para Pembunuh Polisi Kalteng di 'Kampung Narkoba' Puntun
Namun demikian, isu tersebut masih belum bisa dipastikan. Polisi juga sedang melakukan serangkaian pemeriksaan intensif terhadap sejumlah terduga pelaku yang diringkus pascakejadian.
"Kami masih mendalami semua keterangan dari tersangka yang sudah diamankan, serta sedang mengejar tersangka lain," sahut Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Budi Santosa, Senin (5/12).
"Kalau semua bukti sudah terkumpul, (motif kejadian)segera disampaikan," tandasnya.