bakabar.com, MARABAHAN - Di tengah peningkatan risiko bencana di Kalimantan Selatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan bersinergi dengan Rumah Zakat Kalimantan Selatan dan Politeknik Hasnur dalam menyiapkan masyarakat tangguh menghadapi bencana.
Penyiapan tersebut dilakukan melalui kegiatan edukasi dan simulasi mitigasi bencana yang diikuti mahasiswa lintas jurusan di Kampus Politeknik Hasnur, Sabtu (19/4).
Mereka tak hanya mendapatkan teori, juga praktik langsung seperti evakuasi mandiri, pemadaman karhutla dan pengenalan alat pemadam kebakaran yang dipandu langsung oleh tim profesional BPBD.
"Bersinergi bersama adalah kunci utama untuk mengurangi risiko bencana,” tegas Bambang Dedi Mulyadi, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel.
"Kolaborasi yang diinisiasi Rumah Zakat dan Politeknik Hasnur ini akan berperan strategis dalam upaya kami membangun kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat, terutama generasi muda," imbuhnya.
Sementara Kasubbid Kesiapsiagaan BPBD Kalsel, Ariansyah, bahkan mengusulkan agar perguruan tinggi menambahkan mata kuliah mitigasi bencana dalam kurikulum.
"Kalsel adalah salah satu provinsi di Indonesia yang rawan bencana. Tentunya pendidikan mitigasi bencana akan sangat penting," paparnya.
Adapun Wakil Direktur I Bidang Akademik Politeknik Hasnur, Ali Harun, mengapresisasi kolaborasi tersebut karena akan membuat mahasiswa lebih tanggap, terampil, dan berperan aktif sebagai agen perubahan di masyarakat.
Demikian pula Rumah Zakat Kalsel yang menginisiasi kegiatan, "Kolaborasi adalah bagian dari misi kami untuk membangun masyarakat yang lebih siap menghadapi bencana, terutama dari kalangan generasi muda," timpal Naziah, perwakilan Rumah Zakat Kalsel.