bakabar.com, BANJARBARU – Rumah Sakit Daerah Idaman (RSDI) Banjarbaru akan dijadikan sebagai rumah sakit alternatif penanganan Corona (Covid-19) di Kalsel.
Untuk mempercepat hal itu, Pemerintah Kota Banjarbaru menggelontorkan dana Rp 15, 2 miliar. Dari anggaran sebesar itu, ada Rp 7 miliar yang merupakan anggaran pergeseran dari Dinas PUPR Banjarbaru ke RSDI.
Ketua Gugus Tugas Kota Banjarbaru, Said Abdullah saat ditemui awak media di ruangannya, Jumat (27/3) siang. Foto-Nurul Mufidah
Anggaran itu akan digunakan untuk membangun ruang isolasi dan membeli kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD).
“Terkait dengan Covid-19 ini, untuk Banjarbaru kita sesuai arahan Menteri Kesehatan RI, jadi kami telah melakukan pergeseran anggaran,” ujar Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, Said Abdullah kepada awak media, Jumat (27/3) siang.
Selain untuk RSDI, Pemkot Banjarbaru juga mengucurkan anggaran untuk Dinas Kesehatan setempat.
“Dinas kesehatan mereka minta dana Rp 1,5 miliar. Nah itu dari mereka ada Rp 453 juta dan Rp 600 juta, sementara Rp 454 jutanya kami ambilkan dari dana tak terduga,” terang Said yang juga menjabat sebagai Ketua Gugus Tugas Kota Banjarbaru.
Said optimistis RSDI Banjarbaru akan siap sebagai RS rujukan cadangan atau RS alternatif penanganan Covid-19.
“Secepatnya kita akan berusaha dengan maksimal. Bila semua sudah siap, RSDI Banjarbaru akan siap sebagai RS Rujukan,” pungkasnya.
Reporter: Nurul MufidahEditor: Puja Mandela
