bakabar.com, JAKARTA - Peristiwa penembakan di Kantor Pusat MUI menyisakan keprihatinan serta kecaman berbagai pihak.
Pasalnya, tindakan anarkis tidak bertanggung jawab dapat mengancam nyawa masyarakat, khususnya individu di sekitar lokasi kejadian.
"Penembakan terhadap Majelis Ulama Indonesia adalah tindakan yang bertentangan dengan dengan nilai-nilai keadaban dan nilai-nilai kemanusiaan," ujar Rohaniawan Katolik sekaligus Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Antonius Benny Susetyo, kepada bakabar.com, Selasa (2/5).
Baca Juga: Penembak Kantor MUI Terlibat Jaringan Terorisme? Polisi Angkat Bicara
Tindakan kekerasan dengan senjata oleh pelaku tidak bisa ditolerir dengan alasan apapun. Apalagi tindakan tersebut mengancam nyawa seseorang.
"Tindakan penggunaan kekerasan apalagi menggunakan senjata dan penembakan ini tidak bisa dibenarkan dengan apapun alasannya," tegas Benny.
Oleh sebab itu, pihak kepolisian diminta untuk melakukan proses hukum dan penyeledikan secara meyeluruh untuk mengetahui motif pelaku melakukan tidakan kekerasan tersebut.
Baca Juga: Penembak Kantor MUI, Eks Terdakwa Perusakan DPRD Lampung
"Kita berharap pihak-pihak yang berwenang yaitu kepolisian untuk mengusut tuntas dan mencari motif di balik semua peristiwa ini," ujarnya.
"Kami berharap hukum ditegakkan seadil-adilnya agar peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi di Indonesia," pungkasnya.