Salat Gerhana Bulan

Ribuan Warga Banjarmasin Hadiri Salat Gerhana Bulan di Masjid Tua Ikon Wisata Religi

Ribuan warga Antasan Kecil timur, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menunaikan salat khusuf atau salat gerhana bulan di Masjid Jami Sungai Jingah, pada Sela

Featured-Image
Ribuan warga Antasan Kecil timur, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menunaikan salat gerhana bulan di Masjid Jami Sungai Jingah. (Foto: dok. antara)

bakabar.com, JAKARTA - Ribuan warga Antasan Kecil timur, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menunaikan salat khusuf atau salat gerhana bulan di Masjid Jami Sungai Jingah, pada Selasa pukul 19.11 WITA.

Salat di masjid tua yang menjadi salah satu ikon wisata religi di Kota Banjarmasin itu diimami oleh Ustadz Abdul Wahid.

Sedangkan KH Ahmad Mulkani menimpin untuk khotbah kepada jamaah shalat khusuf di masjid yang dibangun di tepi Sungai Martapura pada 1777 dan dipindahkan ke lokasi yang sekarang pada 1934.

Dalam khotbahnya, dia menyampaikan sabda Rasulullah Muhammad SAW bahwa sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah SWT.

"Rasulullah memerintahkan kepada umat Islam untuk banyak berdoa kepada Allah serta bertakbir, mendirikan shalat, dan bersedekah saat melihat gerhana," kata dia dikutip antara, Selasa.

Baca Juga: Kemenag Ajak Masyarakat Salat Gerhana Bulan 8 November Nanti

Baca Juga: Bukan Hanya Syarat Salat, Berwudhu Punya Sederet Manfaat

KH Ahmad Mulkani juga mengajak jamaah shalat khusuf untuk bersyukur karena bisa mengerjakan shalat sunnah gerhana bulan, yang jarang terjadi.

"Semoga ini selalu menambah ketakwaan kita kepada Allah SWT," ujarnya.

Selain di Masjid Jami Sungai Jingah, yang dibangun dari kayu ulin, shalat gerhana bulan juga dilaksanakan di Masjid Raya Sabilal Muhtadin dan Masjid Al-Jihad di Kota Banjarmasin.

Editor


Komentar
Banner
Banner