bakabar.com, BALIKPAPAN – Beberapa hari sebelumnya ramai disoroti mengenai sejumlah Alat Pelindung Diri (APD) perawat yang berserakan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) KM 15.
Rupanya hal itu juga sampai di telinga Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.
Setelah mengetahui permasalahannya, Rizal Effendi menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat atas kekhawatiran yang timbul.
Sebab ia membenarkan adanya kesalahan prosedur dalam pemakaman beberapa hari lalu. Rizal mengatakan bahwa pembuangan APD tersebut bukan disengaja oleh petugas.
“Kemarin itu ada pemindahan jenazah, seharusnya petugas kita hanya sampai pada pembongkaran saja tapi tiba-tiba yang meminta pemindahan ini meminta lagi untuk diantarkan ke lokasi baru. Sehingga petugas berganti baju tidak sempat membakar. Jadi kami minta maaf atas kelalaian tersebut,” beber Rizal, Rabu (24/3/2021).
Lebih lanjut Rizal menjelaskan bahwa para petugas menumpuk APD tersebut di TPU KM 15 dengan harapan akan kembali lagi untuk melakukan pembakaran.
Namun belum sempat kembali, warga atau peziarah di lokasi makam melihatnya dan mengabadikannya melalui rekaman video.
“Itulah mungkin pada saat ditinggal sempat diganggu binatang atau terbang terkena angin itu yang berceceran. Sehingga kesannya dibuang sembarangan,” tuturnya.
Rizal membenarkan bahwa selama pemakaman petugas selalu taat dalam menjalankan prosedur. Yakni melakukan pembakaran APD usai memakamkan jenazah Covid-19.
Meski hingga saat ini belum ada tempat pembakaran khusus APD, sehingga petugas membakarnya di lokasi TPU KM 15.
“Jadi langsung dibakar di lokasi karena tidak banyak, paling hanya lima sampai enam APD. Ini saya sudah minta kepada tim pemulasaran untuk segera membuat tempat pembakarannya, bak kedalam tanah, disemen supaya tidak berceceran,” ungkapnya.
Rizal mengatakan hal ini akan menjadi evaluasi pihaknya agar tidak mengulangi kesalahan prosedur ini.
“Sekali lagi kami mohon maaf, ini jadi evaluasi,” pungkasnya.