bakabar.com, JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf mengumumkan secara langsung kepengurusan PBNU 2022-2027.
Nama Ketua Umum BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Mardani H Maming masuk sebagai pengurus pusat PBNU, yakni sebagai bendahara umum.
Keputusan itu dibacakan langsung oleh Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf berdasarkan Keputusan PBNU nomor 01/A.2.04/01/2022 tentang Pengesahan Susunan PBNU masa khidmat 2022-2027 di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu (12/1).
“Bendahara Umum, Haji Mardani H Maming,” kata Gus Yahya.
Mardani H Maming merupakan salah satu mama baru di lingkaran kepengurusan PBNU. Selama ini dia dikenal sebagai pengusaha muda sekaligus Ketum BPP Hipmi dan politikus PDI Perjuangan.
Selain itu, Mardani H Maming merupakan mantan bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan 2 periode, yakni pada 2010-2015 dan 2016-2018. Ia sempat menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI).
Mengutip detik.com, Gus Yahya juga mengumumkan nama-nama pengurus seperti para wakil ketua umum. Ada nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hingga Alissa Wahid sebagai ketua bidang. Nama politikus Golkar Nusron Wahid juga menjadi Waketum PBNU.
Dalam kepengurusan ini Sekjen PBNU periode 2022-2027 dijabat Gus Ipul. Sejumlah tokoh perempuan lain menjabat di kepengurusan PBNU periode 2022-2027.
Kepengurusan PBNU di era Gus Yahya, sapaan Yahya Staquf, akan lebih gemuk dari biasanya. Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar menyebut kepengurusan mencapai 200-an orang.
Kepengurusan besar ini, kata Gus Yahya, dibutuhkan untuk kerja-kerja besar PBNU ke depan. Pengurus PBNU baru ini juga disebut Gus Yahya berasal dari berbagai dari latar belakang.
“Pengurus Nahdlatul Ulama yang kita miliki saat ini, adalah pengurus Nahdlatul Ulama yang berwajah Nusantara,” ujar Gus Yahya.