bakabar.com, JAKARTA - Seusai resmi ditunjuk sebagai pelatih Arab Saudi, Roberto Mancini langsung membongkar keburukan dari Italia.
Sang pelatih menangani Gli Azzurri sejak Mei 2018 dan kemudian memenangkan Piala Eropa 2020, namun hubungannya dengan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) memburuk setelah gagal lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar.
Meskipun demikian, Mancini telah diberi wewenang ekstra sebagai koordinator tim U-21 dan U-20 pada 4 Agustus, namun ia tampaknya melihat hal itu sebagai cara melemahkan stafnya dan bahkan menurunkan statusnya.
Baca Juga: Roberto Mancini Resmi Mundur Sebagai Pelatih Timnas Italia
Karena itu, pelatih berusia 58 tahun ini memilih mengundurkan diri pada 13 Agustus dan resmi menandatangani kontrak sebagai pelatih Arab Saudi pada 27 Agustus. Ia dikontrak hingga 2027 yang kabarnya bernilai hingga 30 juta euro per tahun.
Mancini mengakui bahwa ia hanya tahu sedikit tentang para pemain Arab Saudi dan baru mengetahuinya melalui tayangan video.
Namun, mantan pelatih Lazio dan Inter Milan ini menilai Arab Saudi memiliki keuntungan dari segi pemain lokal, dibandingkan di Italia.
“Baiknya adalah klub-klub Arab Saudi membutuhkan setidaknya tiga pemain lokal di setiap tim, karena kami tidak memilikinya di Italia. Sangat sulit memilih pemain di Italia dan terkadang kami harus memilih pemain yang belum pernah bermain di Serie A," ucap Mancini.
Baca Juga: Luciano Spalletti Jadi Nahkoda Baru Timnas Italia Gantikan Mancini
Liga Arab Saudi sedang menjadi pembicaraan karena menawarkan gaji besar yang menggoda para pemain bintang top dunia termasuk Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, Neymar, dan Sergej Milinkovic-Savic.
“Sangat positif kedatangan bintang-bintang ini, karena mereka juga akan meningkatkan level para pemain Arab Saudi. Itu terjadi di Italia beberapa tahun lalu ketika pemain asing pertama datang, mereka membantu menaikkan level. Tujuan kami adalah memenangkan Piala Asia," pungkasnya.