News

Resmi Ditutup, Intip Makam Internet Explorer di Korea Selatan

apahabar.com. JAKARTA – Untuk mengenang jasa Internet Explorer, seorang insinyur perangkat lunak di Korea Selatan membuat…

Featured-Image
Makam Internet Explorer yang dibangun seorang insinyur perangkat lunak di Korea Selatan. Foto: Liputan6

bakabar.com. JAKARTA – Untuk mengenang jasa Internet Explorer, seorang insinyur perangkat lunak di Korea Selatan membuat makam peramban tersebut.

Internet Explorer yang merupakan peramban kenamaan dari Microsoft, resmi ditutup sejak 15 Juni 2022 atau setelah 27 tahun beroperasi.

Sebagai aplikasi pengganti, Microsoft telah menanamkan Edge sejak 2020 sebagai peramban baku Windows 10.

Sebelum resmi ditutup, Internet Explorer merupakan browser penantang utama Netscape Navigator yang naik daun di era 1990-an.

Seiring perkembangan Microsfost, Internet Explorer kemudian diinstal di sistem operasi Windows, sehingga menjadi browser default untuk mayoritas pengguna internet.

Namun memasuki era 2000-an, popularitas Internet Explorer meredup seiring kehadiran Google Chrome, Mozilla Firefox atau Opera Browser.

Akibatnya Internet Explorer lebih sering dijadikan meme, karena lebih lambat dibandingkan aplikasi browser lain.

Kendati demikian, Internet Explorer telah memiliki banyak jasa untuk miliaran orang di dunia. Hal inilah yang mendasari Jung Ki-young membuat makam Internet Explorer.

Insinyur perangkat lunak di Korea Selatan itu membuat nisan dengan logo ‘e’ Internet Explorer berisi epitaf ‘Ia dulu sebuah perangkat yang baik untuk mengunduh peramban lain’.

“Ia menyebalkan. Namun ini sebenarnya soal benci tapi cinta, karena Internet Explorer dulu menguasai suatu zaman,” papar Jung seperti dilansir Antara.

Jung sendiri menghabiskan sekitar 430.000 won (sekitar Rp5 juta) untuk membuat makam Internet Explorer. Karya ini viral, setelah dipajang di kafe milik Jung di selatan Gyeongju.

“Saya menyesali kepergian Internet Explorer, tapi saya juga tidak merindukannya sama sekali. Tampaknya pensiun adalah kematian yang baik,” tukas Jung.



Komentar
Banner
Banner