Politik

Reshuffle Menteri Jokowi Berpeluang Ganggu Stabilitas Politik

Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto Raharjo Jati menilai wacana reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Maju

Featured-Image
Presiden Joko Widodo. Foto-Biro Setpres

bakabar.com, JAKARTA - Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto Raharjo Jati menilai wacana reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Maju berpotensi mengganggu stabilitas politik. Terutama, jika Partai NasDem tersingkir tanpa kompromi.

"Tergantung pada akomodasi politik yang ditawarkan presiden kepada koalisinya agar tidak menganggu stabilitas politik," kata Wasisto kepada bakabar.com, Senin (30/1).

Baca Juga: Jokowi Amini Sinyal Reshuffle Menteri Rabu Pon, NasDem Tersingkir? 

Kendati NasDem tetap mengalirkan dukungannya untuk berada di lingkaran koalisi Pemerintahan Jokowi-Maruf Amin, namun Jokowi dimungkinkan tetap menyingkirkan NasDem karena dinilai telah bersebrangan dalam platform perjuangan politik.

"Tentu potensi itu ada, namun demikian NasDem masih berkomitmen terhadap pemerintahan ini sampai 2024," ujarnya.

Untuk itu, NasDem bakal mencari aman untuk tetap mengeklaim dirinya sebagai bagian dari koalisi Jokowi dan mendukung habis-habisan segala kebijakan maupun keputusan Jokowi.

Baca Juga: Bakal Direshuffle, Nasib Menteri NasDem Berada Di Ujung Tanduk

"Saya pikir NasDem akan berkalkulasi politik untuk bersikap netral. Saya pikir balik lagi ke tujuan jangka panjang NasDem ke depan," jelasnya.

Diketahui, Presiden Jokowi semula bergeming saat disodorkan hembusan wacana reshuffle atau perombakan kabinet yang mengemuka. Namun, Jokowi seolah memberi sinyal bahwa wacana reshuffle dimungkinkan terjadi pada Rabu Pon (2/1).

“Masa (pekan depan Rabu Pon)? Rabu Pon, benar?,” kata Jokowi usai menghadiri acara "Kick-Off" Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (29/1).

Wacana perombakan kabinet pemerintahan Jokowi-Maruf Amin sempat mengemuka yang diprediksi bakal mendepak menteri yang berasal dari partai NasDem. Sebab, NasDem dinilai berseberangan dengan Jokowi terkait deklarasi Anies Baswedan sebagai capres 2024.

"Ya nanti tunggu saja," ujarnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner