Reshuffle Kabinet Indonesia Maju

Bakal Direshuffle, Nasib Menteri NasDem Berada Di Ujung Tanduk

Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin menilai nasib Menteri dari Partai NasDem berada di ujung tanduk seiring dengan wacana perombakan

Featured-Image
Surya Paloh, Ketua Partai Nasdem. Foto: net

bakabar.com, JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin menilai nasib Menteri dari Partai NasDem berada di ujung tanduk seiring dengan wacana perombakan atau reshuffle kabinet yang bakal dilakukan Presiden Jokowi. 

Sebab, Partai NasDem bersebrangan dengan Jokowi usai deklarasi pencapresan Anies beberapa waktu lalu. 

"Ujung dari deklarasi tersebut nanti Menteri NasDem akan direshuffle," kata Ujang kepada bakabar.com, Jakarta, Sabtu (28/01). 

Baca Juga: Minta Saran PDIP, Jokowi Reshuffle Menteri Rabu Pon 1 Februari 2023

Kendati Surya Paloh telah bertemu Menko Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan dan Presiden Jokowi, namun tak ada garansi Menteri dari Partai NasDem bakal selamat dari perombakan kabinet. 

Namun, Ujang menerangkan bahwa masih ada peluang Partai NasDem tetap dipertahankan di kabinet, tetapi sangat bergantung dengan isi pembicaraan Surya Paloh dengan Jokowi pada Kamis (26/1) kemarin. 

"Pertemuan empat mata Jokowi dengan Surya Paloh bersama-sama tetap berkoalisi ya, bersama-sama mendukung Jokowi, reshuffle itu mungkin tidak akan terjadi," sambungnya.

Baca Juga: Paloh Temui Jokowi: Bicarakan Nasib Anies dan Usul Batalkan Reshuffle Menteri

Diketahui, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto memberi isyarat bahwa Presiden Jokowi bakal mereshuffle Menteri pada Rabu pon (1/2). Sebab, Jokowi sebelumnya telah meminta saran PDIP terkait perombakan kabinet.

Tetapi, Hasto masih enggan membeberkan nama Menteri yang bakal didepak dari kabinet pemerintahan Jokowi-Maruf Amin. Namun, ia meyakinkan bahwa Jokowi telah berdiskusi dengan PDIP sebagai partai pengusung utamanya. 

"Tentu saja sebagai partai kami memberikan masukan, tapi terkait dengan nama, ada aspek-aspek teknis. Ini menyangkut masa depan seseorang. Kami mohon maaf tidak bisa menyampaikan," kata Hasto usai acara Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita) yang digelar PDIP di depan Gedung Sate, Bandung, Sabtu (28/1).

Editor


Komentar
Banner
Banner