bakabar.com, JAKARTA - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md mengaku pihaknya serius dalam menghadapi insiden penganiayaan relawan itu.
Untuk itu, TPN dengan langkah sigap segera memberi bantuan dan pendampingan hukum terhadap korban kekerasan itu.
"TPN sudah bergerak dan akan terus memberi dukungan dan pendampingan hukum sampai kasus ini tuntas," kata Arsjad saat konferensi pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, Senin (1/1).
Baca Juga: TPN Ganjar-Mahfud Desak Komnas HAM Usut Penganiayaan Relawan Oleh TNI
Sebab, penganiayaan yang dialami relawan di Boyolali itu merupakan bentuk kekerasan terhadap keluarga besar Ganjar-Mahfud.
"Bagi kami setiap orang pendukung Ganjar-Mahfud adalah anggota keluarga besar Ganjar-Mahfud, tindak kekerasan terhadap satu orang adalah kekerasan terhadap seluruh keluarga besar Ganjar-Mahfud dan kami sangat serius," jelasnya.
Bahkan, TPN telah berkomunikasi dengan keluarga korban penganiayaan untuk membantu meringankan beban mereka.
"TPN jelas mengutuk kekerasan intimidasi dalam bentuk apapun," tegas Arsjad.
Baca Juga: Relawannya Dianiaya TNI, Ganjar: Jangan Main Hakim Sendiri!
Diketahui, tujuh relawan dari pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD dianiaya oleh prajurit TNI di Boyolali, Jawa Tengah, pada Sabtu (30/12).
Kala itu para relawan sempat memeriahkan acara kampanye Ganjar di Boyolali sejak pagi, kemarin. Mereka mengikuti iring-iringan rombongan Ganjar dengan konvoi motor berknalpot brong.
Para relawan yang dianiaya ini mengalami luka-luka. Lima orang di antaranya menjalani rawat jalan, sementara dua lainnya menjalani perawatan intensif di rumah sakit.