Tak Berkategori

Rekonstruksi Pembunuhan di Belitung Banjarmasin, Pelaku Peragakan 18 Adegan

apahabar.com, BANJARMASIN – Polsek Banjarmasin Barat, menggelar rekonstruksi kasus tewasnya Farid Setiawan (44), warga Belitung Darat…

Featured-Image
Polsek Banjarmasin Barat gelar rekonstruksi kasus tewasnya Farid Setiawan (44), warga Belitung Darat Banjarmasin Barat, Rabu (7/4/2021). Foto-apahabar.com/Riyad Dafhi R

bakabar.com, BANJARMASIN – Polsek Banjarmasin Barat, menggelar rekonstruksi kasus tewasnya Farid Setiawan (44), warga Belitung Darat Banjarmasin Barat, Rabu (7/4/2021).

Dalam rekonstruksi ini, Kapolsek Banjarmasin Barat AKP Faizal Rahman, terpaksa meminta bantuan pengamanan kepada personel Sabhara Polresta Banjarmasin.

Tujuannya untuk mengantisipasi gangguan jalannya rekon.

Pasalnya, puluhan orang dari pihak korban menggeruduk ke markas Polsek untuk ikut menyaksikan jalannya reka ulang yang diperagakan tersangka Rahim alias Ahim Taring (42) warga Kuin Selatan Banjarmasin Barat.

Suasana sempat memanas, namun Kapolsek dan Kanit Iptu Yadi Yatullah, berhasil menenangkan demi kelancaran reka ulanga adegan.

Satu jam lebih menggelar reka ulang berjalan mulus, walau sempat terdengar teriakan ancaman yang ditujukan kepada Ahim Taring.

Rekontruksi, pelaku langsung diperagakan oleh tersangka Ahim. Sedangkan saksi Awang yang merupakan adik Ahim, diperagakan oleh personel Polsek.

Begitu pula korban dan saksi relawan yang mengevakuasi diperagakan model.

Ada 18 adegan Ahim memperagakan bagaimana dia menghabisi seterunya.

Namun penganiayaan itu diawali dengan pesta minuman alkohol oplosan di pos tempat Ahim, bertugas menjaga lahan parkir.

Keributan awal dipicu datangnya sebuah truk yang hendak memarkirkan di lokasi kejadian.

Korban dan tersangka yang sudah dalam keadaan mabuk, selisih paham dengan soal hendak parkir truk tersebut.

Truk parkir itu lalu menjauh dan mereka ribut mulut.

Perselisihan semakin memanas ketika korban mencabutkan sajamnya dan menodongkan ke tubuh tersangka.

Tak hanya itu Farid, merenggut rambut Ahim, sambil mengeluarkan ancaman.

Awang, yang mengetahui kakaknya terancam lalu menenangkan korban, agar sabar karena saling kenal. Adegan itu tergambar dari 4 hingga ke 5.

Ahim, yang sudah terpancing dan panas lalu meraih parang yang ada di atas kepalanya.

Dia langsung menyerang korban hingga membabi buta menebaskan ke tubuh korban.

Mengherankan dalam adegan itu, Awang, masih terlihat berdiri disamping korban menyaksikan kakaknya terus menganiaya korban hingga tersungkur.

Tak ada sikap tergambar untuk menenangkan kakaknya agar cukup menganiaya korban. Adegan penganiayaan terjadi di nomor 9 hingga 14.

Kejanggalan itu memantik Jaksa Penuntut Umum, menanyakan keberadaan Awang yang tak dihadirkan ke reka ulang ke penyidik.

Begitupula Ahim, ditanyakan keterlibatan Awang.Ahim pun menyatakan dihadapan jaka Penuntut Umum, bahwa dirinya saja yang melakukan penganiayaan.

“Saya sendiri saja pak yang melukai korban. Awang memang masih di lokasi tetapi dia tidak ikut,” sahutnya ketika JPU menanyakan.

Reka ulang berjalan lancar hingga Ahim, kembali dimasukan kedalam sel tahanan.

Sementara kegeraman keluarga korban dapat diatasi oleh aparat.

“Yang jelas kami keluarga besar tak terima dengan kematian adik kami, apalagi dengan ditetapkan hanya satu orang pelaku saja. Kami yakin adik kami dikeroyok bukan dianiaya sendiri,” ujar Ali Faisal, adik korba.

“Terlebih luka di lengan sebelah kanan karena tusukan bukan tebasan, karena senjata taja dipegang Ahim parang. Kami mengetahui ini karena mengetahui hasil visum,” lanjut Ali.

Ali berharap aparat penegak hukum memberikan hukum seberat-beratnya kepada pelaku.

“Penganiayaan ini sadis, tidak berprikemanusian. Apalagi pelaku ini sudah kami kenal, makan dan minum dengan kami,” sesalnya.

Sementara Kapolsek Banjarmasin Barat AKP Faizal Rahman, mengungkapkan reka ulang yang digelar sesuai dengan keterangan hasil Berita Acara Pemeriksaaan tersangka.

Semua reka ulang dijalankan sesuai dengan keterangan tersangka.

“Alhamdulillah reka ulang berjalan. Ya tadi kami meminta bantuan untuk pengamanan, untuk mengantisipasi gangguan, khususnya keamanan tersangka,” ucap Faizal.

Kilas balik Farid, ditemukan sudah jadi mayat di dekat Pasar Kalindo, Jalan Belitung Darat, Kuin Cerucuk, Banjarmasin Barat, Minggu (21/3).

Farid, ditemukan dalam kondisi mengenaskan tangan kanan nyaris putus, hingga leher luka menganga.

img



Komentar
Banner
Banner