bakabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah kota (Pemko) Banjarmasin membuat rekayasa lalu lintas proyek penggantian Jembatan Sungai Alalak untuk mengantisipasi kemacetan.
“Itu berdasarkan hasil rapat koordinasi rekayasa lalu lintas, akibat penutupan jembatan Alalak,” ucap Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kota Banjarmasin, Joko Pitoyo kepada bakabar.com, Sabtu (1/2).
Baca Juga:Jembatan Alalak II Tutup, Ratusan Kendaraan 'Mengular' di Kayutangi
Berdasarkan manajemen rekayasa tersebut, terdapat beberapa arus lalu lintas yang dialihkan.
Pertama, arus lalu lintas dari Simpang Handil Bakti menuju Jalan Brigjen Hasan Basri dialihkan melalui Jembatan Kayutangi ujung 2.
Kedua, arus lalu lintas dari Jalan Brigjen Hasan Basry menuju Simpang Handil Bakti menjadi sistem satu arah.
Ketiga, arus lalu lintas dari simpang Jembatan Kayutangi ujung 2 menuju Jalan Cemara ujung menjadi sistem satu arah.
Keempat, arus lalu lintas dari arah Sultan Adam menuju Jalan Cemara Raya dialihkan ke Jalan Adhyaksa dengan sistem satu arah.
Keenam, arus lalu lintas dari Simpang Tiga Jalan Brigjen Hasan Basri dan Cemara Raya dialihkan menuju putaran balik setelah Bundaran Kayutangi.
Arus lalu lintas dari arah jalan Trans Kalimantan dan Brigjen Hasan Basry menuju Jalan Adhyaksa dialihkan melalui Jalan Cemara Raya.
Terakhir, kendaraan pick up, bus, truk tangki kecil, sedang, dan besar. Kereta gandengan dan kereta tempelan dialihkan melalui akses jalan lingkar Utara Kilometer 17.
Baca Juga:Menengok Kelenteng Sutji Nurani Banjarmasin
Reporter: Muhammad RobbyEditor: Ahmad Zainal Muttaqin