Skandal TNI

Rekan Masykur: Anggota Paspampres Sering Peras Toko Obat Ilegal di Tangsel

Rekan korban pembunuhan Imam Masykur, BD menyebut pasukan pengamanan presiden (Paspampres) sering memeras penjual obat ilegal yang berkedok toko kosmetik

Featured-Image
Toko kosmetik yang dijaga oleh korban Imam Masykur di Jalan Sandratek, Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangsel, Selasa, (29/8). Foto: apahabar.com/Rizky Dewantara

bakabar.com, TANGSEL - Rekan korban pembunuhan Imam Masykur, BD menyebut pasukan pengamanan presiden (Paspampres) sering memeras penjual obat ilegal yang berkedok toko kosmetik di Tangerang Selatan.

Pria yang berinisial BD ini juga mengaku berasal dari Aceh ini juga mengungkapkan bahwa penculikan dan pembunuhan rekannya, Imam Masykur dilatarbelakangi motif balas dendam.

Sebab para prajurit TNI ini pernah mencoba memeras Imam Masykur, namun gagal.

Baca Juga: Jerit Siksa Imam Masykur saat Diculik Paspampres

"Jadi dua minggu sebelum kejadian, Paspampres itu sudah ke kios Masykur untuk mencoba memeras. Tapi diteriaki rampok sama Masykur, sampai warga datang mengeroyok dan dia pergi," kata BD kepada wartawan di Kota Tangsel, Selasa (29/8).

Baca Juga: Setelah Dibunuh Mayat Imam Masykur Dibuang di Sungai-Karawang

Namun Masykur masih tetap membuka kiosnya hingga pada Sabtu (15/8) kemarin, para prajurit TNI kembali menyambangi dengan amarah dan langsung membawa Masykur.

"Kalau tidak ada unsur dendam, Masykur tidak mungkin sampai dibunuh dengan sesadis itu. Sedih kehilangan teman sudah pasti, karena kami belum lama ini sempat bermain futsal bersama," jelasnya.

Menurut BD, sekitar satu bulan lalu, ketiga pelaku pembunuh Imam Masykur juga pernah menculik seorang penjaga toko kosmetik Berkah di kawasan Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel.

Baca Juga: Paspampres Pakai Rompi Polisi Saat Culik Imam Masykur!

"Namun penjaga toko kosmetik tersebut dilepaskan setelah bos dari toko tersebut memberikan uang tebusan sebesar Rp 10 juta," sebut dia.

BD yang juga berprofesi sebagai penjaga toko kosmetik di kawasan Ciputat mendapatkan perintah dari pemilik usaha untuk menutup bisnis sementara dan kembali dibuka pada awal September 2023 mendatang.

Namun sejumlah toko masih beroperasi lantaran membutuhkan pemasukan dana.

"Karena kami juga butuh pemasukan, beberapa toko kosmetik di wilayah Ciputat tetap buka. Dan akhirnya ada kejadian penculikan dan pembunuhan di toko kosmetik yang dijaga oleh Imam Masykur," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner