bakabar.com, BANJARMASIN – PT LIB memberikan reaksi terkait aksi baku hantam Kalteng Putra vs PSBS Biak pada putaran kedua Grup D Liga 2 di Stadion Batakan, Balikpapan, Kaltim, Rabu (17/11) kemarin.
Kericuhan itu bermula dari amarah pemain PSBS Biak, Patrison Rumere, yang memperoleh kartu kuning kedua pada menit ke-74.
Patrison Lucky Rumere merasa tidak diterima dan melempar bola ke bench pemain Kalteng Putra.
Aksi ini pun menjadi pemicu emosi dan terjadilah adu jotos antara pemain PSBS Biak dan Kalteng Putra.
Para ofisial dari kedua kubu juga ikut mewarnai keributan.
Terlihat ada satu pemain Kalteng Putra yang berlari memutari lapangan karena dikejar oleh pemain PSBS Biak.
Hingga pada akhirnya, pihak kepolisian berhasil meredakan kekacauan itu.
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita mengatakan akan ada sanksi yang dikeluarkan dalam menindaklanjuti kejadian tersebut.
“Pasti ada sanksi yang melanggar-melanggar itu (tentang keributan di laga Kalteng Putra vs PSBS Biak). Setiap laporan dari match commissioner akan kami laporkan ke PSSI,” kata Akhmad Hadian Lukita dilansir Bolasport, Kamis (18/11) sore.
“Kalau soal Komdis (PSSI) melakukan (tindakan) bisa atas laporan kami, atau melihat sendiri.”
“Bukan berarti kalau kami enggak lapor, Komdis (tidak menindak). Komdis punya cara sendiri,” sambungnya.
Di laga melawan PSBS Biak, Kalteng Putra sukses memetik kemenangan dengan skor 3-0.
Tiga gol Kalteng Putra diciptakan Nur Akba (3′), Giofani (53′) dan Tamsil Sijaya (penalti, 90+14′).
Dengan kemenangan ini, Kalteng Putra untuk sementara memuncaki klasemen Grup D Liga 2 2021 dengan koleksi 13 poin dari delapan pertandingan.