bakabar.com, BEKASI - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto meminta agar tahun depan bajaj tidak lagi diperbolehkan untuk menjadi armada mudik saat pulang ke kampung halaman.
Baginya melakukan mudik dengan bajaj sangat berisiko. Karena itu ia mengimbau untuk tahun selanjutnya para pemudik bajaj didaftarkan dalam program mudik gratis.
“Kami prihatin kalau melihat bajaj pulang ke daerah dengan perjalanan hampir 5 jam. Tadi kami perintahkan kepada Dirlantas dan Kapolres untuk tahun yang akan datang kalau bisa ini dimasukkan ke mudik gratis,” ucap Karyoto, saat meninjau Pos Pelayanan Lebaran di Kedung Waringjn, Kabupaten Bekasi, Kamis (20/04).
Baca Juga: Pemudik Motor Makin Meningkat di Jalur Arteri Kota Bekasi
Menurutnya, pemudik yang menggunakan bajaj atau kendaraan roda tiga sangat rentan dan membahayakan keselamatan selama perjalanan. Apalagi bajaj memiliki kecepatannya yang rendah.
“Kita proaktif mencari, kalau bisa mudik di tahun yang akan datang tidak ada bajaj ataupun motor yang roda tiga. Karena ini kecepatannya sangat rendah juga dia bisa membawa beban tapi keliatan satu kendaraan motor roda tiga ini membawa lima orang. Jadi ini sangat berbahaya,” ujarnya.
Baca Juga: Kurangi Pengeluaran Mudik, Warga Asal Pemalang Nekat Kemudikan Bajaj ke Jateng
Selain itu, Karyoto juga mengimbau kepada para pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua untuk tidak ngebut saat dalam perjalanan untuk menekan angka kecelakaan.
“Kita mengimbau kepada pemotor, kalau memang capek istirahat karena ini kondisinya lagi panas sekali. Semoga juga tidak ada saudara kita yang mengalami kecelakaan. Kalau tidak ngebut potensi kecelakaan bisa ditekan” ucap Karyoto.
Ia juga meminta, jika pemudik sudah merasa lelah untuk segera beristirahat dengan memanfaatkan posko mudik yang tersedia.
“Kita mengimbau kepada pemotor kalau memang capek istirahat karena ini kondisinya lagi panas sekali. Pos lebaran ini Polres Bekasi juga sudah bikin 4 pos yang sangat membantu bagi para pemudik,” tutupnya.
