Penipuan Event Organizer

Ratusan Siswa MAN 1 Kota Bekasi Batal Study Tour, Kerugian Nyaris Setengah Miliar!

Ratusan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bekasi batal ke Yogyakarta, untuk melaksanakan study tour dan wisuda, Kamis (8/6) malam.

Featured-Image
Kuasa Hukum MAN 1 Kota Bekasi, Samsudin (Foto: apahabar.com/Mae Manah)

bakabar.com, BEKASI - Ratusan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bekasi batal ke Yogyakarta, untuk melaksanakan study tour dan wisuda, Kamis (8/6) malam.

Kuasa Hukum MAN 1, Samsudin membenarkan hal tersebut. Ia menerangkan ratusan siswa itu harusnya diberangkatkan oleh event organizer (EO) Jogja Holiday Centre, Kamis (8/6) pukul 20.00 WIB. Namun, saat waktunya tiba, kejelasan belum terlihat.

“Delapan bus yang seharusnya menjadi armada dalam perjalanan itu tak kunjung datang,” kata Samsudin, Jumat (9/6).

Baca Juga: Tak Hanya Aldi Taher, di Bekasi Juga Ada Bacaleg Ganda

Samsudin menyebut, keberangkatan study tour siswa telah gagal dua kali, seharusnya siswa berangkat pada 29 Mei 2023. H-1 sebelum keberangkatan, pihak EO sempat membatalkan kegiatan secara sepihak dengan alasan tak masuk akal.

“Akhirnya disepakati EO minta waktu sampai tanggal 8 Juni 2023, bahkan mereka meyakinkan pasti berangkat. Seluruh persiapan akan dipersiapkan dari 28 Mei - 8 Juni, tapi ternyata tanggal 8 juga ingkar janji,” ucapnya.

Dasar pemilihan EO Jogja Holiday Centre, kata Samsudin itu adalah murni pilihan siswa. Sebelumnya siswa disodorkan lima EO, alhasil dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan, siswa memilih EO tersebut.

“Kalau dilihat dari itemnya hotel bintang 4, terus treat-nya ada Lava Tour itu kan menyangkut jip juga. Dan tujuan ke Malioboro, terus ke kampus UGM, kayak gitu,” jelasnya.

Baca Juga: STIE Tribuana Bekasi Bantah Lakukan Jual Beli Ijazah!

Sementara, MAN 1 Kota Bekasi baru pertama kali bekerja sama sengan EO terkait. Dalam agenda study tour, siswa berkewajiban membayar Rp2 juta, dan total ada 288 siswa yang berangkat.

“Sekitar 470 juta itu sudah di EO,” ujarnya.

Mengetahui sampai jadwal keberangkatan tiba namun kejelasan tidak terlihat. Pihak EO akhirnya diserahkan ke pihak Polsek Bekasi Utara, dengan dugaan telah melakukan tindakan wanprestasi.

“Karena Janji jam 8 berangkat, namun sudah lewat maka saya katakan EO sudah wan prestasi dan kita akan melakukan upaya hukum karena bagaimana pun EO melakukan penipuan,” ujarnya.

Baca Juga: Kehabisan Bensin, Maling Motor Bekasi Ditangkap Bocah

Salah satu orang tua siswa, Bagus menyayangkan pelaksanaan study tour yang telah dua kali gagal itu. Saat kejadian, dirinya berada di MAN 1 untuk menemani sang anak.

Menurutnya, siswa seharusnya berangkat jam 20.00 WIB, namun sudah lewat waktu itu bus yang seharusnya mengantarkan ke Jogja baru terlihat 3 bus.

“Jam 20.00 WIB baru ada 3 bus, katanya sisanya masih dalam perjalanan, itupun busnya bukan satu PO, tapi campuran,” kata bagus.

Baca Juga: STIE Tribuana Bekasi Ditutup, Mahasiswa Diminta Kembalikan Uang

Dirinya mengaku telah membayarkan uang sebesar Rp2 juta untuk kegiatan study tour anaknya itu. Mengetahui kegiatan itu batal dilaksanakan, Bagus meminta uang yang telah dikeluarkan dikembalikan 100 persen.

“Ya kalau gak jadi uangnya dikembalikan saja full,” ucapnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner