Piala Dunia 2022

Raphael Varane: Saya Sangat Bangga Menjadi Orang Prancis!

Tim nasional Prancis gagal mempertahankan tahta Piala Dunia, setelah kalah lewat babak adu penalti di babak final kontra Argentina, Minggu (18/12) malam.

Featured-Image
Argentina menjadi juara Piala Dunia setelah menang dari Prancis dengan skor 4-2 di babak adu penalti. (Foto: Twitter @FrenchTeam)

bakabar.com, JAKARTA - Tim nasional Prancis gagal mempertahankan tahta Piala Dunia, setelah kalah lewat babak adu penalti di babak final kontra Argentina, Minggu (18/12) malam.

Namun mereka patut bangga. Argentina, dan terutama Prancis memberikan penampilan luar biasa, ketika menghapuskan keunggulan 2-0 tim lawan hanya dalam jarak 97 detik lewat gol Kylian Mbappe.

Berlanjut gol ketiga Mbappe di babak tambahan, yang menyamakan kembali angka menjadi 3-3, dan memaksa Argentina meraih juara lewat babak adu penalti.

“Kami sangat kecewa tentunya, kami memberikan segalanya,” ujar bek Prancis Raphael Varane seusai laga dikutip dari espn.

“Selama satu jam kami tidak dalam permainan. Kami juga bisa menang. Saya sangat bangga dengan grup ini dan menjadi orang Prancis. Kami tetap menegakkan kepala. Kami kembali dalam permainan ini ketika itu rumit,” tambah Varane.

Baca Juga: Argentina Juara, Lionel Messi Sang Penguasa

Kekecewaan juga dirasakan oleh pelatih Prancis, Didier Deschamps, setelah nyaris melakukan kemenangan comeback yang luar biasa untuk mengulang kisah juara Piala Dunia.

“Kami bangkit dari jurang, itulah yang membuat kami sangat menyesal,” ucap Deschamps saat konferensi pers pasca laga.

“Kami hampir mendapatkan kemenangan Piala Dunia di menit terakhir, diluar rencana. Jika kami tertinggal 2-0 dan kemudian kami kalah 3-0, itu berbeda.”

“Saya masih mengucapkan selamat kepada tim Argentina. Mereka memainkan permainan yang hebat, dengan permainan yang efektif. Kami juga mengharapkan kemenangan itu,” jelas Deschamps.

Baca Juga: Dramatis! Argentina Juara Piala Dunia 2022 lewat Adu Penalti

Kekalahan Prancis bermula dari dua gol Angel Di Maria dan Lionel Messi, sebelum pelatih yang membawa Prancis juara 2018 secara mengejutkan menarik keluar Olivier Giroud dan Ousmane Dembele di babak pertama.

“Meraka adalah pilihan taktis. Saya ingin melakukan perubahan karena saya melihat kami kekurangan kesegaran dan energi. Saya baru saja melihat mereka tidak 100 persen dan ada sedikit perubahan posisi juga, membawa Kylian [Mbappe] keluar dari sayap, karena saya melihat kami berada dalam masalah besar.”

Keputusan berani Deschamps tersebut hampir membalikkan keadaan, setelah dua gol Mbappe di 10 menit jelang akhir babak kedua, dan satu gol lagi tambahan di waktu perpanjangan.

Tapi nasib berkata lain, Prancis gagal menjadi negara ketiga yang mampu pertahankan gelar, setelah kalah 4-2 lewat drama adu penalti.

Argentina dan rekan duet Mbappe di Paris Saint-Germain, Lionel Messi dan memberi tahta juara untuk negara rekan Kylian Mbappe di Paris Saint-Germain, Lionel Messi.

Editor


Komentar
Banner
Banner