bakabar.com, BANJARMASIN – Memasuki hari ketiga Ramadan 1443 Hijriah di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (5/4), kue ipau masih paling menggoda untuk dijadikan menu berbuka puasa.
Buktinya salah satu warung penyedia ipau di Jalan Flamboyan, Banjarmasin Utara, selalu kebanjiran pembeli.
Dengan harga hanya Rp5 ribu per bungkus, kue Banjar bernuansa Timur Tengah itu selalu ludes terjual.
"Memproduksi 100 bungkus setiap hari, alhamdulillah selalu habis,” papar pengelola toko, Ash Siratussyafaah, kepada bakabar.com.
“Melihat situasi yang terus ramai, kemungkinan kami akan memproduksi ipau lebih,” imbuhnya.
Selain tersedia di toko, Ash Siratussyafaah juga menjual kue ipau secara online. Sama seperti pembeli luring, konsumen online pun lumayan banyak.
“Supaya tidak kehabisan, sebaliknya memesan dulu melalui nomor telepon yang sudah disediakan,” jelas Siratussyafaah.
Sedianya Siratussyafaah menjual ipau setiap hari di luar Ramadan. Namun jumlah pembeli tidak sebanyak selama bulan puasa.
“Adapun resep kue ipau ini merupakan buatan orang tua sendiri dan didapat secara turun-menurun,” tandas Siratussyafaah.
Ipau sendiri terdiri dari beberapa lapisan. Setiap lapisan ditambahkan isian seperti osengan daging ayam/daging sapi, kentang, wortel dan sayuran lain.
Adapun toping yang digunakan seperti bawang merah goreng, seledri dan suwiran daging ayam atau daging sapi.
Ipau juga dikenal dengan jenis kering dan basah. Hal yang membedakan hanya penggunaan siraman santan kepada ipau basah.
Namun pembuatan kue ipau cukup lama, karena dalam satu loyang terdiri beberapa lapisan. Belum memasak sayur yang bisa memakan waktu beberapa jam.