bakabar.com, JAKARTA - Setiap daerah tentunya memilki kue khas sendiri saat bulan Ramadan. Begitu juga masyarakat di Banjarmasin memilki sejumlah kue khas saat Ramadan.
Berikut 4 daftar kue khas Ramadan di Banjarmasin. Yuk simak di bawah ini!
1. Masubah
Pertama ada kue masubah yang memiliki bentuk unik seperti rebana, terbuat dari telur bebek, mentega, tepung, vanili, hadas manis dan kayu manis. Kue ini disajikan hanya saat bulan Ramadan. Teman Traveler dapat menemui kue ini pada pasar atau toko kue sekitar di Banjarmasin.
2. Ipau
Selanjutnya ada ipau, kue gurih hanya ada saat Ramadan ini terdiri dari lapisan tipis lempengan tepung yang berisi daging dan sayur. Bagian atasnya ditaburi daun seledri serta bawang goreng. Biasanya ipau dimakan dengan saus santan kental sehingga semakin gurih dan lezat.
Teman Traveler dapat membeli kue ini di Kue Ipau Umi Youmna berlokasi di Jalan Antasan Kecil Barat No.35, Pasar Lama, Kecamatan Banjarmasin, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
3. Sarimuka
Berikutnya ada sarimuka kue khas Banjar yang memiliki bahan dasar gula merah dan ketan. Dengan dua bagian, lapisan pertama yaitu gula merah bertekstur lembut dan manis, lapisan kedua adalah ketan putih. Rasanya sangat seimbang manis legit serta tawar dari ketan.
Kue ini bisa didapatkan pada toko kue di Banjar salah satunya pada toko Wadai Basumap Hj Patiah yang berlokasi di Jalan Kelayan B, Gg. H. Anang Acil, Rt.01, No.76, Kelurahan Kelayan Tengah, Banjarmasin Selatan, Kalimantan Selatan.
4. Kararaban
Kemudian ada Kararaban mempunyai rasa dan aroma rempah yang kuat dari kayu manis serta adas, rasanya manis gurih. Kue yang paling dirindukan dan menjadi primadona saat buka puasa tiba.
Teman Traveler bisa mendapatkan kue ini pada pasar atau toko kue sekitar kota Banjar atau menuju Pasar Induk Amuntai di Jalan Abdul Aziz, Antasari, Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. Di sini ada berbagai macam wadai atau kue tradisional khas Banjar.
Demikian ulasan 4 daftar kue khas Ramadan di Banjarmasin yang selalu dinantikan masyarakat Banjar.