bakabar.com, PALANGKA RAYA – Raja Belanda Wille Alexandre dan ratunya, Maxima Zorreguieta Cerruti akhirnya batal ke Palangka Raya. Menyusul tragedi maut kecelakaan speedboat Paspampres di Sungai Sebangau Taman Nasional Sebangau Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), tempo hari.
Kepastian itu disampaikan oleh Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, Selasa (10/3).
“Alasannya karena kita sedang berdukacita. Tadi pagi kita sampaikan ke Menteri LHK serta berkoordinasi dengan Kemenlu RI dan kita menyampaikan informasi di daerah saat ini,” kata Sugianto.
Dengan alasan itu, akhirnya saat rapat persiapan kedatangan raja dan ratu Belanda, pihaknya menerima kabar bahwa kunjungan ke Palangka Raya dibatalkan pihak Kedutaan Besar Belanda .
“Kita sekarang jangan mencari siapa yang membatalkan. Tapi memang saat ini kita memang berdukacita. Kita doakan yang sudah meninggal diterima di sisi Allah dan yang ditinggalkan bersabar,” ujarnya.
Namun ada kemungkinan kunjungan raja dan ratu Belanda ke Palangka Raya, tetap akan dilaksanakan, tetapi tidak dalam waktu dekat.
“Pihak kerajaan Belanda juga turut mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya 7 orang dalam musibah tersebut,” imbuhnya.
Rencananya, Taman Nasional Sebangau akan dikunjungi Raja dan Ratu Belanda pada 14 Maret mendatang.
Baca Juga: Per 16 Maret, Tarif Ojek Online Naik
Baca Juga: Raja Belanda Minta Maaf Negerinya Pernah Jajah Indonesia
Reporter: Ahc23Editor: Ahmad Zainal Muttaqin