bakabar.com, LONDON – Ada yang bilang, salah satu rahasia Ratu Elizabeth II bisa panjang umur terletak pada sarung tangannya. Apa betul?
Seorang pengguna Quora, sebuah platform tanya-jawab untuk berbagi pengetahuan menyebut dengan melakukan itu, sang Ratu akan terbebas dari virus dan bakteri dalam setiap jabat tangan setiap hari.
Entah sekadar kelakar atau serius, tampaknya penggunaan sarung tangan itu memang bisa jadi salah satu faktor.
Di usianya yang ke-92, Ratu Elizabeth II masih terlihat segar bugar. Padahal, penguasa monarki terlama dalam sejarah Britania Raya ini sehari-harinya disibukkan oleh berbagai kewajiban.
Daftar tugasnya meliputi menghadiri jamuan makan, bertemu para pejabat, menerima dan menghibur pengunjung istana termasuk duta besar, uskup agung, menteri, kepala negara, dan sebagainya.
Jadwal padatnya ini tentu menuntut kesehatan yang prima. Lalu, bagaimana sang Ratu menjaga tubuhnya tetap fit?
Dilansir berbagai sumber, berikut ini adalah gaya hidup yang diterapkan oleh Yang Mulia agar kesehatannya selalu terpelihara:
1. Makan untuk hidup
Ratu Elizabeth II menganut paham makan untuk hidup ketimbang hidup untuk makan. Bahkan, menurut mantan kokinya Darren McGrady, Yang Mulia tak terlalu peduli dengan makanan. "Yang ia hiraukan adalah kuda-kuda dan anjing-anjingnya,” ungkapnya blak-blakan kepada CNN.
McGrady juga berkata bahwa ia sering mendapat pertanyaan mengapa Ratu tidak gemuk-gemuk meski sering makan besar-besaran. Bagaimana tidak? Dalam perjamuan makan, ia bisa menghabiskan lima jenis hidangan dengan saus yang berlimpah dan mousses, kemudian lanjut dengan es krim.
Namun, saat sedang tidak dalam perjamuan, ia akan mengonsumsi makanan yang sederhana: ikan bakar atau rebus dengan beberapa sayuran dan salad. Sajian jenis karbohidrat pati tak masuk dalam daftar. Artinya, tak boleh ada kentang apalagi pasta.
Kedisiplinan seperti itulah, kata McGrady, yang membuat sang Ratu sehat hingga sekarang.
2. Suka cokelat
Cokelat adalah makanan favorit semua orang, termasuk Ratu Elizabeth II. "Ia seorang chocoholic," aku McGrady.
Cokelatnya harus dark chocolate, makin gelap warna cokelat makin baik. Ia tidak terlalu suka cokelat susu atau coklat putih.
Berbicara tentang dark chocolate, sudah ada beberapa penelitian yang dilakukan untuk menyelisik manfaat di baliknya. Salah satunya studi yang dipublikasikan tahun 2014 di jurnal Faseb. Para ilmuwan menyatakan bahwa mengonsumsi dark chocolate baik untuk jantung dan berperan dalam melawan aterosklerosis, penyakit yang berhubungan dengan pembentukan plak di dalam arteri.
Dikutip dari Healthline, dark chocolate juga menguntungkan untuk penderita hipertensi. Senyawa flavanol dalam dark chocolate dapat merangsang endotelium, lapisan arteri, untuk menghasilkan Nitric Oxide (NO). Salah satu fungsi NO adalah untuk mengurangi tekanan darah.
Baca Juga :Manfaat Lemon Cegah Flu Hingga Risiko Kanker
3. Naik kuda
Sang Ratu tetap bergerak aktif kendati usianya sudah sangat tua. Menurut McGrady, ia masih rutin berkuda. Selain itu, ia juga senang berjalan kaki bersama anjing-anjingnya atau sekadar mondar-mandir di taman di Istana Buckingham.
Ada banyak keuntungan yang didapat jika seorang lansia terus aktif. Berdasarkan studi yang dimuat di Biogerontology tahun 2016, risiko terkena penyakit kardiovaskular, obesitas, gangguan kognitif, dan osteroporosis dapat menurun pada orang tua yang rutin berolahraga. Olahraga ini termasuk latihan intensitas rendah seperti jalan kaki hingga latihan ketahanan yang lebih gencar.
Para periset juga mengatakan bahwa aktivitas fisik secara teratur aman untuk lansia yang sehat maupun tergolong lemah. Jadi, kata siapa orang tua harus banyak-banyak istirahat?
4. Tidak melewatkan sarapan
Segelas teh Earl Grey tanpa gula, yang dituangkan dari ketel perak ke dalam cangkir porselen bone china, adalah hidangan pembuka Yang Mulia sebelum memulai sarapannya. Ia akan menyesapnya sembari mendengarkan program Today dari BBC Radio 4, demikian ditulis oleh BT.
Sejam kemudian, Ratu Elizabeth II dan suaminya akan duduk di ruang makan pribadinya yang terletak di ruang satu, yang menghadap ke taman istana yang indah, untuk sarapan. Ia menyukai menu serealia dan buah-buahanâyang terkadang dibagikan kepada anjing-anjing corginya.
Meski terlihat sepele, sarapan yang disajikan kepada Ratu sebenarnya sangat diperhitungkan. Misalnya saja serealia. Selain rendah lemak dan gula, serealia juga kaya akan serat, vitamin A, B, D, kalsium, dan besi sehingga dapat memberikan energi untuk mengawali hari.
Di samping itu, menurut laporan yang ditulis WebMD, sejumlah penelitian telah memperlihatkan bahwa rutin sarapan dapat memperbaiki memori dan konsentrasi, melingsirkan level LDL (kolesterol ‘jahat’), serta menurunkan risiko diabetes, penyakit jantung, dan kelebihan berat badan.
5. Membaca
Sebagai kepala negara di Inggris dan lima belas negara Persemakmuran, Ratu pastinya harus menguasai banyak hal. Untuk itu, ia selalu membaca dan membaca.
Dalam wawancara kepada BBC, Dickie Arbiter, mantan sekretaris pers Ratu Elizabeth II, mengungkap, "Ia banyak membaca, termasuk surat kabar dari negara-negara di seluruh dunia." Tak hanya itu, Yang Mulia juga membaca dan menjawab setiap korespondensi yang masuk.
Studi dari Rush Medical Centre di Chicago menemukan bahwa stimulasi mental seperti membaca terkait dengan tingkat penurunan kognitif yang lebih lambat. Walau demikian, penelitian lebih lanjut tetap dibutuhkan.
Terlepas dari itu, Yang Mulia faktanya memiliki gen yang mengagumkan, yang turut berkontribusi terhadap umurnya yang panjang. Ibunda Ratu, Ibu Suri, hidup hingga 101 tahun, dan kemungkinannya untuk menjadi centenarian pun makin besar.
Faktor lain adalah pernikahannya yang awet dengan Pangeran Philip. Menurut penelitian, rumah tangga yang bahagia dan langgeng dapat menurunkan risiko kardiovaskular sebesar 5%. Tak heran, kan, bila Ratu Elizabeth II masih tampak segar bugar di usianya yang sekarang?
Sumber : klikdokter
Editor : Ahmad Zainal Muttaqin