bakabar.com, JAKARTA - Pemerintah kota Depok resmi menunda rencana relokasi SDN Pondok Cina 1 usai menuai kritik dari berbagai pihak.
Rencana penundaan itu diumumkan secara resmi oleh Wali Kota Depok Mohammad Idris melalui situs resmi Pemkot depok.
"Mereka murid-murid yang masih belajar di SDN Pondok Cina 1 akan didampingi oleh guru-gurunya, dengan kepala sekolahnya, pengawasnya, komplit semuanya akan difasilitasi,” ujar Idris, dikutip Senin (19/12).
Walkot Depok Tegas
Kini, Idris menegaskan agar pihak yang tidak berkepentingan untuk segera keluar dari SDN Pocin 1. Dirinya menilai hal itu dapat mengganggu kegiatan belajar mengajar siswa disana.
“Kami mohon KBM tidak diganggu oleh unsur-unsur selain tenaga pendidik dan kependidikan, karena guru juga tidak nyaman dong ada orang-orang di luar yang tidak punya urusan soal pendidikan dan KBM di SDN Pondok Cina 1,” tegasnya.
Bangun RKB
Idris mengeklaim pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat agar memberikan bantuan untuk pembangunan RKB di SDN Pondokcina 5, sebagai tempat relokasi siswa SDN Pondokcina 1.
“Alhamdulillah, RKB (ruang kelas baru) akan dibangun oleh pemerintah melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR dengan anggaran yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2023,” kata Idris.
Siswa Bebas Memilih
Idris juga melonggarkan bagi mereka yang telah mengikuti KBM di SDN Pondok Cina 3 dan 5 maka tetap bisa melanjutkan disana.
"Namun, jika mereka tidak nyaman mau balik lagi ke SDN Pocin 1, ya silakan, kami akan fasilitas sampai pembangunan RKB di SDN Pocin rampung," jelas Idris.
Diberitakan sebelumnya, Pemkot Depok berencana untuk mengalihfungsikan SDN Pocin 1 menjadi sebuah masjid agung kota depok.
Lantas, keputusan relokasi itu menuai polemik. Hingga kini Pemkot Depok kembali menarik keputusan itu dengan menunda relokasi SDN Pocin 1 sampai RKB baru di SDN Pocin 5 terealisasi.
