bakabar.com, JAKARTA - Kementerian PUPR menggandeng jepang dalam meningkatkan pembangunan megaproyek IKN. Beberapa infrastruktur telah dibicarakan.
Pertama, Bendungan Batu Lepek dengan kapasitas 8000 liter per detik. Mendukung Bendungan Sepaku Semoi yang kapasitasnya terlampau lebih kecil.
"Hanya 2000 liter per detik. Diperkirakan, air baku yang disediakan hanya cukup sampai 2030," kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dalam keterangan pers yang dikutip pada Kamis (7/9).
Baca Juga: JATAM Tantang KLHK soal Klaim IKN Bebas Tambang Ilegal!
Kedua, kerja sama infrastruktur dalam membangun kereta api dari Balikpapan ke IKN. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan akses ke ibu kota.
"Selain saat ini sudah dibangun jalan tol dari Balikpapan," ujarnya.
Kemudian, potensi kerja lainnya adalah terkait energi. Yang mana jepanh sudah mempunya program green energy.
"Saya harap (IKN) dapat melakukan kerja sama di bidang tersebut," ungkapnya.
Baca Juga: Klaim KLHK: Tambang Ilegal di IKN Sudah Beres!
Penting untuk tahu. Jepang saat ini sedang melakukan penelitian dalam mendukung pengembangan kawasan IKN.
Hasil penelitian dari JICA nantinya akan jadi bahan pertimbangan untuk masterplan pengembangan IKN.
"Poin-poin yang disampaikan dapat jadi masukan dalam penelitian yang sedang dilakukan," Kata Penasihat Khusus Perdana Menteri Jepang Mori Masafumi.