Bangun Rusun

PUPR Bangun Rusun Majelis Pekerja Harian di Maluku, Tampung 128 Orang

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai pembangunan rumah susun (rusun) di Kota Ambon, Maluku. Kapasitasnya mencapai 128 orang.

Featured-Image
Kementerian PUPR memulai pembangunan (Rusun) untuk Majelis Pekerja Harian Sinode Gereja Protestan di Kota Ambon, Provinsi Maluku. (Dok. Kementerian PUPR).

bakabar.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai pembangunan rumah susun (rusun) di Kota Ambon, Provinsi Maluku. Kapasitas Rusun mencapai 128 orang.

Rusun tersebut diperuntukan bagi Majelis Pekerja Harian Sinode Gereja Protestan. Bangunan dirancang dengan tipologi Barak Rembunai tiga lantai, terdiri enam barak atau 32 unit kamar.

"Rusun ini juga akan dilengkapi meubelair serta Prasarana, Sarana dan Utilitasnya (PSU) yang bermanfaat bagi para siswa," ujar Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Maluku Pither Pakabu, Rabu (2/8).

Sebelumnya, peletakan batu pertama dilakukan pada Minggu (30/7) oleh Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia dan Anggota DPR RI Wilem Wendik. Hal itu sebagai penanda dimulainya pembangunan rusun tersebut. 

Baca Juga: Istana Negara-Kantor Presiden di IKN, Menteri PUPR: Selesai Juli 2024

Sementara itu, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menyambahkan, sejak 2015 hingga 2022 pihaknya sukses membangun delapan tower Rusun di Kota Ambon yang diperuntukkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Menurutnya, pembangunan rusun itu selaras dengan misi Presiden Joko Widodo demi membangun Indonesia maju. Dengan menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul.

"Harapannya dapat memperlancar kegiatan belajar mengajar, meningkatkan semangat belajar dan semangat bekerja, serta membentuk mental hidup bersama,” ujarnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner