bakabar.com, MARABAHAN - Untuk kali kesekian, warga Kelurahan Lepasan, Kecamatan Bakumpai, mengeluhkan sebaran debu batu bara dari jetty PT Talenta Bumi.
Keluhan diutarakan dalam silaturahmi bersama Kapolres Barito Kuala (Batola), AKBP Diaz Sasongko, di Mako Polsek Bakumpai, Kamis (10/8).
Disampaikan salah seorang tokoh masyarakat setempat, H Pauzan Husaini, sebaran debu semakin meningkat seiring musim kemarau yang lebih panjang dibanding dua tahun terakhir.
"Sekarang debu batu bara kembali masuk ke rumah warga dan tempat ibadah, terutama selama 20 jam waktu operasional di jetty tersebut," papar Pauzan.
"Bahkan sejak Juli 2023, jendela rumah saya yang mengarah ke jetty sudah jarang dibuka, kecuali pukul 17.30 dan 06.00. Mulai pukul 08.00 harus ditutup, tetapi tetap saja debu masuk lewat ventilasi," imbuhnya.
Baca Juga: Mencemari Udara Marabahan Batola, PT Talenta Dituntut Bertanggungjawab
Baca Juga: Terbukti, Debu Batubara PT Talenta Cemari Marabahan Batola
Bahkan setiap kali pertemuan dengan warga, banyak warga yang mengeluhkan persoalan tersebut. Pun di antaranya mencetuskan keinginan berunjuk rasa.
"Namun saya menyanggah keinginan tersebut, karena lebih baik melakukan pendekatan untuk mencari solusi terbaik," tukas Pauzan.
Sementara Lurah Lepasan, Harianto, juga meminta dukungan Polres Batola untuk membawa keluhan tersebut ke Pemkab Batola.
"InsyaAllah dalam waktu dekat, kami akan melakukan mediasi yang difasilitasi Pemkab Batola," papar lurah yang baru menjabat kurang lebih 4 bulan ini.
Tidak cuma di RT 03 yang berdekatan langsung dengan jetty, debu juga menyebar hingga RT 14 yang berjarak sekitar 1 kilometer.
"Terkait masalah sosial yang berdampak kepada kesehatan masyarakat di Lepasan, akan kami bawa untuk difasilitasi Pemkab Batola," sahut Diaz Sasongko.
"Kami berharap masyarakat juga tetap dapat menjaga situasi tetap kondusif, terutama menghadapi tahun politik," pungkasnya.
Baca Juga: Market Batu Bara Sedang Hangat, Talenta Bumi Fungsikan Konveyor Loading Terbaru
Baca Juga: Jalan Harus Diperbaiki, PT Talenta Tutup Jalur Alternatif Batola-Tapin
