Nasional

Puluhan Formasi Guru PPPK di HST Kosong, Disdik Siapkan Opsi

Pengumuman seleksi admistrasi untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) di Hulu Sungai Tengah (HST) menyisakan puluhan formasi guru tak terisi.

Featured-Image
Ilustrasi pelamar PPPK di HST . Foto-istimewa.

bakabar.com, BARABAI - Pengumuman seleksi admistrasi untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) di Hulu Sungai Tengah (HST) menyisakan puluhan formasi guru tak terisi.

Dari 610 kuota PPPK guru di HST yang disediakan, ternyata hanya 539 orang lulus seleksi administrasi dari total 546 pelamar. Kini terdapat 71 kuota yang masih kosong.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) HST, Muhammad Anhar mengakui untuk tahun ini, penerimaan PPPK formas guru sangat banyak. Itu sesuai kebutuhan daerah yang kekurangan guru.

"Kita memang kekurangan guru cukup banyak, sehingga kita usulkan memang di tahun ini agak berbeda khususnya untuk rekan-rekan tenaga kependidikan seperti operator sekolah, pustakawan, laboran, kemudian tata usaha," jelasnya.

Terkait kekosongan kuota itu, Disdik HST sudah punya opsi. Rencananya mereka akan merekrut tenaga kontrak guru Disdik. Jadi tidak kontrak sekolah lagi nantinya.

"Kami mengasumsikan bahwa untuk aktifnya guru PPPK formasi yang dibuka tahun ini kemungkinan juga akan selesai sampai dengan penetapan SK dan pengambilan sumpah pelantikan itu di tahun 2024 awal akhirnya," jelasnya.

Ia mengatakan akan membuka rekrutmen guru untuk kontrak Disdik dilaksanakan dalam waktu dekat.

"Mudah-mudahan di November kita sudah mulai jalan dan Desember mereka sudah bisa aktif," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD( HST, Wahyudi Rahmad mengatakan untuk formasi guru di HST memang dibuka 610 formasi.

"Dari 610 formasi tersebut total yang mendaftar hanya 546 ditambah lagi 7 pelamar telah dinyatakan TMS (tidak memenuhi syarat) dan hanya 539 yang dinyatakan MS (masuk syarat) seleksi administrasi," tuturnya.

Ia mengatakan untuk mengantisipasi hal itu, solusinya adalah bila memang pelamarnya kurang otomatis akan mengangkat honor daerah.

Editor


Komentar
Banner
Banner