bakabar.com, BATULICIN – Pulau Sewangi dan Pulau Burung di Kecamatan Simpang Empat beralih fungsi sebagai taman wisata alam.
Perubahan fungsi itu tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Kehutanan No 625/Milk/Setjen/Pla.2/8/2019 tanggal 30 Agustus 2019. Sebelumnya, dua pulau tersebut berstatus cagar alam.
Bupati Tanah Bumbu melalui Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan, Suhartoyo, menyambut baik perubahan itu.
Ia mengharapkan SKPD terkait segera menindaklanjuti dan melakukan koordinasi agar dapat menghasilkan kesepahaman terkait perubahan status dua pulau itu.
“Koordinasikan untuk mengintegrasikan program kegiatan dan langkah lain yang dibutuhkan terkait perubahan fungsi kawasan cagar alam Pulau Burung dan Pulau Sewangi,” ujarnya.
Ia juga berharap potensi yang dimiliki taman wisata alam tidak hanya dapat membuka peluang dan mendongkrak perekonomian bagi masyarakat, tetapi juga turut berpartisipasi aktif dalam menjaga kelestarian ekosistem cagar alam.
“Terutama menjadikan masyarakat di sekitar kawasan cagar alam sebagai subyek pengelolaan Taman Wisata Alam Pulau Burung dan Pulau Sewangi,” pintanya.
Terkait perubahan fungsi kawasan itu, Dinas PUPR Tanah Bumbu telah melakukan sosialisasi di Ruang Rapat Bersujud Kantor Bupati, Senin (4/11). Sosialisasi dihadiri Kepala BKSDA Provinsi Kalimantan Selatan Mahrus Aryadi, Dandim 1022/TNB serta Kepala Dinas PUPR Tanah Bumbu.
Pulau Sewangi dan Pulau Burung merupakan pulau yang berada di Selat Laut (selat pemisah Pulau Laut dan Pulau Kalimantan) yang termasuk dalam wilayah Desa Pulau Panjang, Kecamatan Simpang Empat.
Luas kawasan yang terletak pada bagian Pulau Burung sekitar 545 hektare. Sedangkan di Pulau Sewangi sekitar 694 hektare yang menjadi Taman Wisata Alam dengan nama Taman Wisata Alam Pulau Burung dan Pulau Sewangi.
Baca Juga: Pasar Terapung Lok Baintan, Wisata Banjar Bahari yang Masih Lestari
Baca Juga: Tiga Agenda Wisata Kalteng Masuk Kalender Event Parawisata Nasional 2020
Reporter: Ahc21
Editor: Puja Mandela
