bakabar.com, TANJUNG – Dinas Pendidikan Tabalong resmi menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) dari 26 Juli sampai 8 Agustus 2021.
Dalam surat edaran yang ditandatangani Kadisdik Tabalong H Mahdi Noor, dijelaskan alasan penghentian PTM tersebut.
Penghentian PTM ini untuk menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 26 tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat level 3, level 2 dan level 1, serta mengoptimalkan posko penanganan Covid-19 di tingkat desa dan kelurahan untuk pengendalian penyebaran Corona dan pesatnya penyeberan kasus positif Covid-19 di Tabalong dalam beberapa hari terakhir.
Dengan dihentikannya pelaksanaan PTM untuk sementara, maka segala aktivitas pembelajaran kembali menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) melalui belajar dari rumah (BDR) secara daring, luring maupun gabungan keduanya.
Dalam melaksanakan PJJ, guru dapat melaksanakannya melalui work from home (WFH) maupun work from office (WFO). Kehadiran guru untuk melaksanakan WFO maksimal 50 persen dari total seluruh guru.
Pengaturan guru yang WFO dan WFH diserahkan kepada kepala sekoieh masing-masing.
Guru dan tenaga kependidikan yang sedang terkonfirmasi positif Covid-19 dan atau sedang yang gejalanya menyerupai Covd-19 tidak diperkenankan hadir di sekolah.
Pemberian tugas kepada peserta didik selema BDR tidak boleh terlalu banyak sehingga memberatkan bagi peserta didik maupun orang tua peserta didik.
Kepala SMPN 1 Tanjung, Supaidi membenarkan adanya surat edaran tersebut.
“Kami menerima surat edaran tersebut pukul 06.00 Wita, dan langsung meneruskannya kepada para orang tua siswa,” jelasnya, Senin (26/7).
Selanjutnya,pembelajaran dia lakukan secara daring melalui zoom, WhatsApp, dan lainya.
“Selain itu juga melalui luring. Pembelajaran dikirim kepada teman terdekatnya bagi yang tidak mempunyai handphone android,” pungkasnya.
