Sport

PSSI Ingin Hentikan Istilah Lokal Pride dan Naturalisasi

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sedang gencar melakukan Naturalisasi. Kebijakan tersebut menimbulkan pro dan kontra di publik saat ini.

Featured-Image
Acara Diskusi Turun Minum PSSI Pers di Media Center Kemenpora. Foto: apahabar.com/Tegar.

bakabar.com, JAKARTA - PSSI gencar melakukan Naturalisasi. Kebijakan tersebut menimbulkan pro dan kontra di publik saat ini. 

Bahkan masyarakat terbagi menjadi dua bagian yang setuju dan tidak terkait proses naturalisasi.

Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga meminta dikotomi tersebut harus dihilangkan, sebab pemain Naturalisasi juga warga negara Indonesia.

"Istilah local pride, atau anti-naturalisasi harus dihentikan. Naturalisasi hanya proses, tapi sepanjang dia punya darah (Indonesia), maka dia berhak mewakili bangsa kita," kata Arya Sinulingga. 

Baca Juga: PSSI Diminta Tegas Tentukan Target Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

Sementara itu, dari sudut pandang pengamat sepakbola, Tommy Welly ia mengutarakan bahwa langkah PSSI melakukan naturalisasi merupakan bentuk tanggung jawab memperkuat timnas Indonesia. 

"PSSI bertanggung jawab membangun sepak bola Indonesia termasuk membentuk Timnas yang kuat. Apakah diaspora layak atau tidak membela timnas ya ukurannya kualitas saja," tutur Tommy Welly.

Pria yang biasa disapa Bung Towel itu menambahkan bahwa pertimbangan Naturalisasi bukan hanya sekedar keturunan, namun kualitas pemain tersebut. Itu yang paling penting diperhatikan agar sesuai dengan tujuan.

"Jadi naturalisasi itu kita sudah enggak debat layak atau tidak karena koridor hukumnya sudah jelas. Tapi kita mempertanyakan arah pengembangan sepak bola kita," ujar Bung Towel.

Baca Juga: Pengamat Sindir Kebijakan Shin Tae-yong, Pentingin Naturalisasi!

Disisi lain, pengamat berusia 52 tahun itu melihat sisi negatif jika federasi melakukan banyak naturalisasi.

Sebab apabila banyak mendatangkan pemain naturalisasi yang bermain di liga luar, maka kualitas liga domestik perlu dipertanyakan. 

"Kalau PSSI yang sekarang memutuskan semua naturalisasi bisa saja. Lalu pertanyaan selanjutnya adalah dimana positioning kompetisi kita," ungkap Towel.

Editor


Komentar
Banner
Banner