Sepak bola nasional

Pengamat Sindir Kebijakan Shin Tae-yong, Pentingin Naturalisasi!

Pengamat Sepak Bola Indonesia, Tommy Welly menyatakan keputusan yang diambil oleh Shin Tae Yong Tidak Bijak.

Featured-Image
Pengamat sepakbola Tommy Welly dalam acara diskusi di media center Menpora. Foto: apahabar.com/Tegar.

bakabar.com, JAKARTA - Kebijakan Shin Tae-yong dalam mengelola timnas Indonesia dinilai tidak bijak.

Hal tersebut dikatakan oleh pengamat sepak bola Indonesia, Tommy Welly dalam acara PSSI Pers di Media Center, Kemenpora, Kamis (21/12). 

Pria yang biasa disapa Bung Towel itu melihat berbagai keputusan yang diambil Shin Tae-yong tidak bijak. 

Mulai dari tidak dipanggilnya Stefano Lilipaly ke dalam skuat Garuda di Piala Asia 2023, hingga keputusan melakukan banyak pemain naturalisasi. 

Masalah pertama bahkan membuat bingung sebagian orang. Alasan Stefano Lilipaly dicoret dari timnas dinilai karena masalah fisik.

Padahal, bintang Borneo FC itu tampil luar biasa hingga membawa timnya ke puncak klasemen sementara Liga 1 2023/2024.

Karena itu, Bung Towel menganggap Shin Tae-yong dinilai tidak adil untuk sang pemain. 

"Tapi menurut Stefano Lilipaly Fair ga? (Mengenai alasan STY)". 9 gol dan 11 assist (Lilipaly) adalah perform, tetapi ia di judge fisik," kata Bung Towel.

Maka dari itu, ia menilai keputusan yang diambil oleh pelatih berusia 53 tahun ini bukan hal yang bijak khususnya kepada seorang pemain sepak bola.

Di sisi lain, pengamat sepakbola tersebut mengungkit alasan Shin Tae Yong yang melakukan banyak pemain Naturalisasi demi menaikkan level timnas.

Sebab kebijakan itu membuat banyak tanggapan bahwa pemain lokal tidak mampu bersaing di Level Asia. 

"Baru kali ini saya mendengar pelatih mengatakan hal seperti itu (mengenai alasan STY ingin melakukan Naturalisasi), jadi saya tidak sependapat menurut saya tidak bijak," ujar Tommy Welly. 

Pengamat berusia 52 tahun itu membandingkan dengan mantan pelatih timnas Indonesia lainnya yakni Luis Milla. Ia menilai pelatih asal Spanyol itu tidak melihat pemain asal Indonesia tidak mampu bersaing. 

Bahkan Milla mengatakan tiga permasalahan Indonesia adalah Kepelatihan, Infrastruktur, dan Kompetisi.

"Coba bandingkan dengan Luis Milla, dia tidak pernah bilang pemain kita jelek dan tidak siap bersaing di level Asia. Saya tidak pernah mendengar pelatih Indonesia yang mendegradasikan pemain lokal," sambungnya. 

Sebab hal tersebut dapat menuai pro dan kontra dari masyarakat mengenai pemain Naturalisasi.

Editor
Komentar
Banner
Banner