Sepak bola nasional

PSSI Gencar Naturalisasi, Pengamat: Strategis atau Risiko?

Kesit Budi Handoyo dan Ophan Lamara buka suara terkait gencarnya naturalisasi pemain bagi Timnas Indonesia, Strategis atau Resiko?

Featured-Image
Jordi Amat dan Sandy Walsh resmi jadi WNI (Foto: apahabar.com/ Farhan)

bakabar.com, JAKARTA - Sepak bola Indonesia tengah bergembira atas langkah PSSI berhasil naturalisasi pemain Justin Hubner. Terlebih lagi proses Nathan-Tjoe-A-one dan Jay Idzes sudah berada ditahap akhir.

Lantas, terkait dengan langkah PSSI yang gencar melakukan naturalisasi mendapat reaksi positif dari dua pengamat sepak bola Tanah Air yakni Ophan Lamara dan Kesit Budi Handoyo.

Tapi, kedua pengamat sepak bola ini juga mempertanyakan dampak dari proses naturalisasi untuk kedepannya bagi Timnas Indonesia.

"Sekali lagi kita mendukung, nah yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana jika setelah melakukan berbagai upaya (naturalisasi), kemudian tidak juga bisa mengangkat performa timnas apalagi sampai tidak menghadirkan prestasi," ungkap Ophan kepada bakabar.com, dikutip Sabtu (9/12).

Baca Juga: Prospek Jangka Panjang, PSSI Gencar Naturalisasi Pemain Muda

Hal senada juga diutarakan oleh Kesit. Ia menilai sangat disayangkan nantinya apabila proses naturalisasi yang sudah diupayakan PSSI juga tak membuahkan hasil manis bagi timnas.

"Kalau dalam prosesi nanti ternyata tidak memberikan berdampak apa-apa ya berarti kan naturalisasi itu juga gak ada manfaatnya akhirnya kan begitu," jelas Kesit.

Kesit sendiri menilai harus adanya pematangan dari segala lini yang dibutuhkan untuk mendatangkan pemain naturalisasi. Sehingga tepat untuk membantu timnas.

"Tapi kan semuanya butuh proses butuh waktu, jangan dianggap tiba-tiba datang ke Indonesia sudah menjelma jadi tim hebat gak begitu," ungkapnya.

Baca Juga: Gercep, DPR Setujui Naturalisasi Nathan Tjoe-A-On dan Jay Idzes

Di samping itu, Kesit juga menyoroti sektor kelemahan Timnas Indonesia. ia menilai masih banyak lini selain pertahanan yang menjadi perhatian untuk dibenahi.

"Kalau kita mau jujur Hampir di setiap lini kan memang kita masih belum kuat kan begitu," jelas Kesit Budi Handoyo.

Soal kelemahan timnas, Ophan Lamara juga memiliki pandangan yang sama terkait dengan sisi pertahanan skuat Garuda yang dianggap belum terlalu kuat.

Terlebih, ia menilai pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong juga selalu menyoroti sisi pertahanan yang dinilai belum terlalu kuat. Sehingga lebih sering menaturalisasi pemain di posisi bertahan.

"Shin Tae-yong dan juga PSSI sepertinya hanya fokus pada satu sektor kelemahan di dalam tim seperti lini pertahanan, cuman mungkin itu untuk sampai saat ini," kata Ophan.

Editor


Komentar
Banner
Banner