bakabar.com, JAKARTA - Pengamat sepak bola, Kesit Budi Handoyo menghimbau PSSI untuk membuat turnamen kelompok umur. Hal ini buntut dari hasil timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17.
Kesit menilai, PSSI harus memfasilitasi turnamen untuk wadah keberlangsungan pasca Timnas Indonesia U-17 melewati kompetisi usia muda tersebut.
"Hal yang terpenting sebenarnya, PSSI harus memikirkan keberlangsungan Timnas Indonesia U-17, untuk menyiapkan wadah kompetisi dikelompok umur ini," tegas Kesit Budi Handoyo saat dihubungi bakabar.com, Sabtu (18/11).
Kata dia, kompetisi kelompok umur ini agar potensi pemain muda Indonesia terus diasah. Sekaligus guna mempersiapkan skuat Garuda Muda di masa depan.
Baca Juga: Gemilang di Piala Dunia U-17, Nasib Arkhan Kaka seperti Seniornya?
"Sehingga para penggawa (timnas) dapat mengasah kemampuan dikompetisi tersebut untuk keberlangsungan, jadi tidak bisa ditawar lagi untuk kompetisi kelompok umur," ungkapnya.
Dengan adanya kompetisi tersebut, Kesit menilai Indonesia akan siap secara matang untuk kompetisi bergengsi dengan kelompok umur.
Adapun, ia juga membandingkan sistem kebut pada penunjukan di Piala Dunia 2023 tahun ini. Menurutnya, tidak optimal dengan persiapan yang sedikit pada kompetisi bergengsi tersebut.
"Ketika Indonesia menghadapi turnamen Internasional yang melibatkan kelompok umur kita sudah siap, tidak seperti sekarang," kata Kesit Budi Handoyo.
Baca Juga: Timnas Indonesia Dipermak Irak, Lini Belakang Menjadi Sorotan
Lebih lanjut, walaupun beberapa pemain Indonesia tercatat di klub Liga 1 Indonesia dengan kondisi umur yang minim akan susah mendapatkan menit bermain.
Sehingga akan lebih efektif jika PSSI mempunyai kompetisi dengan kelompok umur.
"Mereka hanya berlatih di klub namun tidak bisa menunjukkan performanya dipertandingan dan lebih banyak dibangku cadangkan," pungkas Kesit Budi Handoyo.
Timnas Indonesia U-17 sendiri telah tampil dengan optimal dan menghasilkan hasil seri melawan tim sekelas Ekuador dan Panama meskipun harus kalah di laga akhir melawan Maroko.