bakabar.com, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyatakan akan bergabung dengan koalisi 'besar' yang bakal menggabungkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Ketua Umum PSI, Giring Ganesha belum membeberkan alasan rencana bergabung bersama koalisi 'besar'. Namun, PSI akan mengumumkannya pada Rabu (5/4) hari ini.
"PSI memutuskan akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Indonesia Raya (KIR)," kata Juru bicara PSI, Ariyo Bimo, Rabu (5/4).
Baca Juga: Dave Laksono Sebut Akan Ada Koalisi Besar untuk Pilpres 2024
Diketahui, PDI Perjuangan dinilai akan ikut bergabung dengan gelombang koalisi 'besar' yang diwacanakan berisi dua koalisi yakni KIB dan KKIR.
Bahkan koalisi akan lebih diperkuat dengan PDIP yang ditujukan untuk menghantam gelombang politik Anies Baswedan.
"Saya pikir PDIP masih punya daya tawar politik tinggi hingga saat ini baik sebagai partai dengan elektabilitas yang cukup tinggi dalam beberapa survei mutakhir maupun juga punya beberapa figur populer yang bisa potensial dinominasikan," kata peneliti Pusat Riset Politik BRIN, Wasisto R Jati.
Baca Juga: PDIP Yakin Takkan Ditinggalkan Koalisi 'Besar'
Baca Juga: PDIP Buka Pintu Gabung Koalisi 'Besar' Demi Lawan Anies
"Maka jika melihat dua fakta ini, agak kecil potensi PDIP 'ditinggal'," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono mengungkapkan akan adanya Koalisi Besar untuk Pilpres 2024 mendatang. Ia menyebut Airlangga Hartarto sudah mulai berkomunikasi dengan partai politik lain.
"Airlangga juga sudah mulai komunikasi dengan parpol yang lain, dengan konsep tujuan adalah Koalisi Besar," kata Dave di Jakarta, Sabtu (1/4).
Dave mengatakan Koalisi Besar dapat menjadi strategi jelang Pemilu 2024. Selain itu, Koalisi Besar berguna untuk memastikan pemerintahan ke depan memiliki jaringan yang kuat.