Megaproyek Kereta Api

Proyek Kereta di Kalsel Tak Sebesar IKN, Timnas Amin: Sudah Dihitung!

Timnas Anies - Muhaimin (Ami) mengatakan wacana calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan yang ingin membangun moda transportasi kereta Api di Kalimantan bu

Featured-Image
Rangkaian kereta api barang. Foto: PT KAI

bakabar.com, JAKARTA - Timnas Anies - Muhaimin (Amin) mengungkap wacana calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan yang ingin membangun moda transportasi kereta api di Kalimantan Selatan (Kalsel) bukan omong kosong.

Juru Bicara Timnas AMIN, Iwan Tarigan menyatakan timnya sudah menghitung matang-matang. Di antaranya mulai dari tekstur tanah gambut di Kalimantan dan anggaran yang akan digelontorkan. 

"Tentunya pasti itu sudah dihitung. Kalau logika saja jalan tol yang dibangun di IKN oleh Pak Jokowi saja bisa jalan," kata dia kepada bakabar.com, dikutip Minggu (24/12).

Baca Juga: Kata Kemenhub soal Progres Kereta Api di Kalsel

Baca Juga: Janji Manis Anies Bangun Kereta Api Kalsel Tak Realistis

Pasalnya, kata dia, membangun rel kereta api tidak perlu melakukan pemadatan tanah yang luas seperti membangun jalan tol.

"Tol kan luas itu pemadatan tanah itu ada ahli-ahlinya. jadi di padatkan dulu tanah itu lalu dikeringkan, baru dibangun. Untuk kereta kan engga banyak, kebayangkan rel kereta?," ungkap dia.

Lanjut dia, pihaknya juga telah menghitung alokasi anggaran yang akan digelontorkan tidak terlalu besar. Angkanya tidak jauh dari estimasi Kementerian Perhubungan yang berwacana membangun Trans Kereta Api Kalimantan yakni Rp22,9 triliun.

Baca Juga: Menakar Janji Anies Bangun Kereta Api di Kalsel: Realistiskah?

Baca Juga: Megaproyek Kereta Api Lintas Kalimantan Kembali Dikaji

Bagi pihaknya, suntikan dana itu juga tidak besar jika dibandingkan dengan gelontoran anggaran pemerintah yang dilekuarkan untuk IKN.

"Kita udah hitunglah kiranya puluhan triliun, tidak banyak. kalau uang pembangunan IKN yang 500 triliun dengan 3% saja ya alokasinya itu dialihkan ke transportasi massal maka jalan jalan kereta api itu akan terhubung," jelas dia.

Di samping itu, dia menyatakan pembangunan moda transportasi kereta api di Kalimantan ini tidak akan mangkrak. Seperti halnya di Palembang dan Sulawesi.

"Jadi berbeda kasus dengan LRT Palembang itu. Begitu juga kereta api yang di Sulawesi itu kan masih belum maksimal karena belum terhubung," katanya.

Editor
Komentar
Banner
Banner