bakabar.com, MARABAHAN – Sekalipun berhimpitan dengan pandemi, progres Kutabamara tetap dikerjakan, bahkan proyek jalan darat yang menghubungkan empat kecamatan di Barito Kuala itu sudah mencapai 65 persen.
Kutabamara yang merupakan kependekan dari Kuripan, Tabukan, Bakumpai dan Marabahan, merupakan salah satu program utama Batola dibawah kepemimpinan Bupati Hj Noormiliyani AS.
Dimulai sejak 2018, proyek jalan sepanjang 75 kilometer tersebut sekaligus membuka akses menuju Kuripan yang sebelumnya hanya bisa melalui air.
Hingga pertengahan September 2020, proses pembuatan dan pengerasan jalan sudah mencapai Desa Jambu.
Keberadaan jalan tersebut dinilai penting, karena menghubungkan Desa Jambu dengan desa terdekat di Jambu Baru.
“Progres Kutabamara sudah mencapai 65 hingga 70 persen,” papar Wakil Bupati Batola, H Rahmadian Noor, seusai melakukan monitoring awal pekan tadi.
“Terakhir dimonitoring pertengahan Agustus 2020, pembangunan sudah sampai Desa Jambu Baru. Sekarang bahkan sudah mencapai Desa Jambu dan berarti dua desa sudah terhubung,” imbuhnya.
Diperkirakan di awal Oktober 2020, progres Kutabamara sudah mencapai Desa Kabuau atau desa selanjutnya setelah Jambu.
“Insya Allah pada akhir 2022, pembangunan jalan ini sudah sampai Kantor Kecamatan Kuripan di Desa Rimbun Tulang,” harap Rahmadi.
Dari ruas jalan sepanjang 75 kilometer, tidak semuanya diaspal. Pengaspalan hanya dilakukan di segmen satu sepanjang 24,5 kilometer dari Marabahan menuju Tabukan.
“Sedangkan segmen kedua dari Kilometer 10 Anjir Talaran, Desa Balukung, Desa Kuripan hingga Desa Rimbun Tulang masih pengerasan,” tambah Edi Supriyadi, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Batola
Direncanakan hingga akhir 2020, pekerjaan difokuskan untuk perampungan aspal segmen satu.
“Kemudian pengerasan segmen dua dirampungkan tahun berikutnya,” tandas Edi.