Kalteng

Program SIMPUN Disdukcapil Kapuas Menuju Top 45 KIPP

apahabar.com, KUALA KAPUAS – SIMPUN, program inovasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kapuas, Kalteng,…

Featured-Image
Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat memberikan prensetasi Program SIMPUN secara virtual melalui aplikasi zoom meeting. Foto-Istimewa

bakabar.com, KUALA KAPUAS – SIMPUN, program inovasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kapuas, Kalteng, dipresentasikan kepada Tim Panel Independen (TPI Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2020.

Persentasi dilakukan langsung oleh Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat didampingi Kepala Disdukcapil Kapuas Ruseni dan Sekretaris Disdukcapil Kapuas Sipie S Bungai secara virtual melalui zoom meeting belum lama ini.

Dalam presentasinya, Ben Brahim mengungkapkan SIMPUN merupakan sebuah akronim dari Bahasa Dayak Ngaju Kalimantan Tengah yang merupakan singkatan dari Sinde Muhun Pelayanan Uras Dinun.

“Apabila diartikan kedalam Bahasa Indonesia berarti sekali turun pelayanan masyarakat mendapatkan semua dokumen kependudukan,” katanya.

Dijelaskan Ben Brahim, Kabupaten Kapuas memiliki luas wilayah 17.070,393 Km2 dengan jumlah penduduk 415.618 jiwa yang terdiri dari 17 kecamatan, 17 kelurahan dan 214 desa.

Sebelum adanya inovasi SIMPUN, kendala yang dihadapi masyarakat yang jauh dari ibu Kota Kabupaten Kapuas ke tempat pelayanan kantor kecamatan atau Kantor Disdukcapil memakan waktu tempuh 6 sampai 10 jam.

Kemudian kendala lainnya keterbatasan akses masyarakat untuk berurusan, sehingga masyarakat lebih memilih manggunakan jasa perantara untuk mengurus biaya tertentu yang rawan pungutan liar.

"Dengan implementasi Inovasi SIMPUN ini diharapkan dapat memperpendek alur birokrasi yaitu dengan melakukan pelayanan langsung kepada masyarakat,” ungkapnya.

Adapun alur pelaksanaan Inovasi SIMPUN, di mana petugas Disdukcapil langsung turun ke desa dan kelurahan untuk membuat dokumen kependudukan dan untuk satu permohonan.

“Semua dokumen didapatkan untuk seluruh anggota keluarga dari yang baru lahir sampai meninggal tanpa dipungut biaya,” jelas Brahim, dalam presentasinya.

Sementara itu Sekretaris Dinas Dukcapil Kapuas, Sipie S Bungai, berharap setelah berhasil masuk ke Top 99 KIPP 2020, Program SIMPUN selanjutnya bisa masuk ke Top 45.

“Pengumumannya empat belas hari ke depan, semoga kita bisa lanjut ke top 45,” harapnya, Sabtu (18/7).

Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner