Kinerja Perseroan

Produksi Tembaga 2023, Merdeka Copper Gold Targetkan 20 Ribu Ton

Perusahaan pertambangan emas dan tembaga PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menargetkan produksi katoda tembaga mencapai 16.000 hingga 20.000 ton pada 2023.

Featured-Image
Lokasi tambang PT Bumi Suksesindo (BSI) di Tujuh Bukit, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jatim. Foto: ANTARA

bakabar.com, JAKARTA - Perusahaan pertambangan emas dan tembaga PT Merdeka Copper Gold Tbk (kode saham MDKA) menargetkan produksi katoda tembaga mencapai 16.000 hingga 20.000 ton pada 2023.

"Tahun lalu, 18.000 ton di Wetar (tambang tembaga Wetar). Target 16.000 sampai 20.000 ton (pada 2023)," ujar General Manager Corporate Communications MDKA Tom Malik dalam temu media di Jakarta, Rabu (17/5).

Dia menjelaskan produksi tembaga tersebut berasal dari tambang Wetar di Pulau Wetar, Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku, yang dikelola oleh PT Batutua Kharisma Permai (BKP), sebagai pemegang izin usaha pertambangan operasi dan produksi tembaga.

Selain itu, tambang tersebut juga dikelola oleh PT Batutua Tembaga Raya (BTR) sebagai pemegang izin usaha pertambangan operasi produk khusus untuk pengolahan dan pemurnian hasil tembaga menjadi katoda (lempeng) tembaga.

Baca Juga: RI - Kongo Jalin Kerja Sama di Bidang Kehutanan hingga Pertambangan

Hingga kuartal I 2023, dia menjelaskan tambang Wetar telah memproduksi sebanyak 4.053 ton katoda tembaga dengan biaya berkelanjutan (AISC) sebesar 4,48 dolar AS per lb.

Lebih lanjut, emiten dengan 7,36 persen kepemilikan saham oleh Garibaldi Thohir (Boy Thohir) ini juga memiliki proyek tembaga Tujuh Bukit di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang merupakan salah satu proyek tembaga terbesar di dunia yang belum dikembangkan.

Untuk memajukan proyek tambang tersebut, sejak 2018, pihaknya telah menginvestasikan lebih dari 156 juta dolar AS, di antaranya untuk menjalankan eksplorasi, pengeboran penentu sumber daya, pemodelan geologi, serta studi teknis yang sedang berlangsung.

Baca Juga: Tata Kelola Pertambangan, Menparekraf: Harus Mengacu pada Ekonomi Hijau

"Hasil studi yang telah dilakukan menemukan bahwa usia tambang bisa mencapai 40 tahun," ujar Tom.

Dalam kesempatan ini, Tom juga menjelaskan bahwa pihaknya menargetkan produksi emas mencapai 120.000 hingga 140.000 ounce emas pada 2023, yang berasal dari tambang Tujuh Bukit.

"Target produksi tahun ini 120.000 sampai 140.000 ounce, mirip-mirip dengan tahun lalu," terangnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner