bakabar.com, JAKARTA - Seorang perempuan menodongkan pistol ke arah anggota Paspampres di depan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. Peristiwa itu terjadi saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Timur (Kaltim).
Jokowi diketahui bertolak ke Kaltim melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, pada pukul 07.05 WIB pagi tadi. Jokowi dan rombongan tiba di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur sekitar pukul 09.55 WITA.
Ada sejumlah kegiatan yang bakal dijalani Jokowi selama kunker di Kaltim. Kegiatan pertama yaitu Jokowi menyerahkan bantuan sosial di Balikpapan. Setelah itu, Jokowi akan menuju menuju Titik Nol (0) Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Jokowi diagendakan untuk meninjau sejumlah infrastruktur di kawasan IKN, mulai dari Land Development, Bendungan Sepaku Semoi, hingga Persemaian Mentawir. Usai peninjauan, Jokowi dan rombongan akan menuju Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kota Balikpapan, dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU, untuk kemudian lepas landas menuju Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
Turut mendampingi Jokowi dalam kegiatan kunjungan kerja ini adalah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, Komandan Paspampres Marsda TNI Wahyu Hidayat Soedjatmiko, Sekretaris Pribadi Presiden Anggit Noegroho, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Sementara itu, pagi tadi beredar kabar ada seorang perempuan yang mencoba menerobos menerobos Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Komandan Paspampres Marsda TNI Wahyu Hidayat Soedjatmiko menegaskan peristiwa itu bukan upaya penerobosan ke Istana.
"Jadi perempuan tersebut tidak menerobos Istana. Tapi justru berawal dari kewaspadaan anggota kami (Paspampres) yang langsung menghampiri perempuan tersebut dan perempuan tersebut langsung mengacungkan senjata ke arah anggota (Paspampres)," Wahyu dalam keterangan tertulis.
Wahyu menjelaskan peristiwa itu bermula dari kewaspadaan seorang anggota Paspampres yang melihat seorang perempuan dengan tingkah laku mencurigakan. Perempuan tersebut berdiri di dekat pos utama Paspampres di depan Istana Merdeka, berada dekat lampu lalu lintas.
Melihat kondisi itu, anggota Paspampres langsung mengambil senjata api yang ditodongkan dan menyerahkan perempuan tersebut kepada anggota Polisi Lalu Lintas yang sedang bertugas di depan Istana. Saat ini peristiwa tersebut ditangani lebih lanjut oleh polisi.
"Saat ini perempuan tersebut sudah berada di Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan. Untuk lebih lanjut silakan ditanyakan kepada Polda Metro Jaya," kata Wahyu.
Polisi menyatakan situasi saat ini tetap kondusif. Perempuan yang membawa senjata api itu tengah diperiksa polisi.
"Ya aksi tersebut berhasil dicegah oleh petugas kepolisian dan situasi tetap kondusif," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat dihubungi, Selasa (25/10).