bakabar.com, BANJARMASIN – Aksi balap liar puluhan pemuda di Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, nyaris makan korban, Sabtu (26/7) malam tadi, sekira pukul 23.00 WIB.
Aksi kebut-kebutan itu terjadi di Jalan A Yani, simpang tiga, dekat SMP Muhammadiyah Sampit.
Dalam video yang beredar di media sosial, Minggu (26/7), terlihat belasan remaja menggeber motornya dengan kecepatan tinggi. Disertai riuh suara sorak penonton.
Saat melintas tikungan pertigaan, dua pebalap liar yang tercecer dibelakang berusaha mengejar 10 pengendara di depannya.
Namun nahas, saat ditikungan itu, datang pikap dari arah berbeda dengan kecepatan sedang. Di saat itu, rupanya dua pengendara yang coba mengejar sekelompok kawannya di depan tadi, tak melihat pikap bakal lewat.
Tak ayal, tabrakan pun tak terhindarkan. Apalagi dua pengendara itu melaju dengan kecepatan tinggi.
Prakkk!! Satu pengendara tertabrak pikap bagian depan dan yang satu menabrak bagian samping belakang mobil (bak pikap).
Dalam video itu pula dapat dilihat betapa kerasnya motor dan pickap saling adu kuat. Sebagian body motor pun terlihat hancur.
Disaat bersamaan terdengar ada yang bersuara ‘Mampus,” dalam video itu.
Namun, masih dalam video yang berdurasi kurang 1 menit itu, pengendara nampaknya tidak mengalami apa-apa.
Pasalnya, beberapa menit setelah insiden kecelakaan itu terjadi, dengan segera dua pengendara balapan liar ini di bawa kabur oleh reka-rekannya dengan motor matic.
Sementara motor yang nyungsep di bawah pickup dibiarkan saja.
Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin, melalui Kasatlantas Polres Kotim, AKP Johari Fitri Casdy mengatakan untuk korban laka lantas tersebut hanya mengalami luka lecet dibeberapa bagian.
"Untuk kendaraan yang terlibat dalam balapan liar ini sudah kita amankan. Ada 14 kendaraan sepeda motor yang diamankan. Nah untuk pengemudinya kita tilang karena melanggar peraturan," ujarnya dikutip bakabar.com dari matakalteng.com, Minggu.
Dia memgimbau masyarakat agar terus berhati-hati dalam berkendaraan. Terlebih lagi untuk para remaja yang tidak jera melakukan balap liar.
"Karena selain membahayankan diri sendiri, itu juga membahayakan orang lain. Serta membuat masyarakat resah," tandas AKP Johari.
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin