bakabar.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP PPP, Arsul Sani mengaku mulai melirik calon wakil presiden (cawapres) dari ulama dan kader Nahdlatul Ulama untuk terjung gelanggang di Pilpres 2024.
Terlebih PPP telah menjatuhkan pilihan untuk mengusung Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.
"Dari NU ada Mahfud MD, ada Pak Nasaruddin Umar yang terkenal santun dan beliau juga mewakili non Jawa. Ada juga Gusman, Menteri Agama. Jadi kita lihat saja," kata Arsul di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/5).
Baca Juga: PPP Akui Masih Pikir-pikir Usung Sandiaga Uno di Pilpres 2024
Lalu PPP juga tak ingin terlampau percaya diri akan diperkuat sosok Sandiaga Salahuddin Uno yang dikabarkan akan bergabung dan menjadi nominasi kandidat cawapres.
Bahkan Sandiaga Uno juga dimungkinkan tersingkir dari nominasi cawapres PPP jika bertarung pengaruh dengan tokoh NU.
"Pak Sandi bukan satu-satunya yang diharuskan PPP untuk diambil. Tentu PPP ketika menyampaikan punya kesadaran bahwa akan ada sosok lain yang berlatar NU atau bukan. Kita siap bermusyawarah," ujarnya.
Baca Juga: Pengamat: Sandiaga 'Umpan' Politik PPP Rebut Kursi Cawapres Ganjar
Arsul menyadari bahwa peran figur NU signifikan dalam memenangkan kontestasi, bahkan tercatat dalam sejarah kepemimpinan nasional.
"Itu wajar, ormas-ormas itu melakukan proses perkaderan, penggodokan sehingga memiliki pengalaman, pengetahuan dan itu tersebar di berbagai fungsi yang ada di negara ini," jelasnya.
Namun jika isu kekinian ulama dan tokoh NU Nasaruddin Umar disandingkan dengan capres PDIP Ganjar Pranowo, maka PPP akan lebih mudah menentukan pilihan di Pilpres 2024.
"Jika misalnya Ibu Megawati punya niat untuk memasangkan dengan sosok yang berlatar NU, kita bisa melihat dari sejarah sejak masa reformasi," imbuh dia.
Baca Juga: PDIP-PPP Rumuskan Kriteria Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo
Jejak historis Megawati dengan sejumlah tokoh NU juga diklaim sempat terajut di beberapa Pemilu. Seperti halnya Megawati mendampingi Abdurahman Wahid atau Gus Dur.
Lalu Megawati berpasangan dengan Hamzah Haz yang dilanjutkan dengan Hasyim Muzadi. Bahkan figur Maruf Amin yang menjadi wapres Jokowi pun merupakan figur yang berlatar belakang NU.