bakabar.com, PALANGKA RAYA – Puncak kasus aktif Covid-19 di Kalimantan Tengah terjadi tiga pekan lalu. Sedangkan minggu ini, telah memasuki penurunan kedua.
“Mulai kasusnya ada menurun. Indikatornya juga mulai menurun. Kemudian potensi penularan dari nilai reproduction number, juga sudah turun di bawah satu,” kata Ketua Umum Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Kalteng, Rini Fortina, Senin (28/12).
Kendati potensi penularan di masyarakat sudah mengecil ataupun terus menurun, tetapi, menurut Rini, masih belum bisa dikatakan aman.
Apabila nilai RT di bawah satu, stabil selama 14 hari hingga 21 hari, baru bisa disebut aman dan terkendali Covid-19.
“Inikan baru dua hari. Sementara masih ada beberapa kabupaten yang di atas satu,” ujarnya.
Namun jika melihat dari upaya pemerintah, yang sudah begitu masif melarang masyarakat untuk berkumpul dan menerapkan rapid test antigen bagi yang mau ke luar daerah, saat libur natal ini.
Setidaknya angka kasus Covid-19, bisa ditekan serendah mungkin, walaupun
ada penambahan kasus tapi tidak setinggi tiga pekan lalu.
“Kita lihat 7 hari kedepan, sejak libur natal berakhir. Paling cepat 4 hari. Mudah-mudahan tidak ada penularan baru. Kemungkinan di tingkat keluarga tetap akan muncul tapi tidak tinggi,” imbuhnya.