Kalteng

Positif Covid-19 Usai Terima Pasien, Plt Direktur RSJ Kalawa Atei: Saya Tidak Menyesal

apahabar.com, PALANGKA RAYA —Wakil Direktur RSDS Palangka Raya dr Theodorus Sapta Atmadja kini menjalani perawatan Corona…

Featured-Image
dr Theodorus saat mengumumkan terpapar Covid-19. Foto-Istimewa

bakabar.com, PALANGKA RAYA —Wakil Direktur RSDS Palangka Raya dr Theodorus Sapta Atmadja kini menjalani perawatan Corona virus disease atau Covid-19 di ruang Wijaya Kusuma RSDS Palangka Raya.

Melalui video berdurasi 5 menit 47 detik, Pelaksana tugas (Plt) RSJ Kalawa Atei Palangka Raya ini mengumumkan, bahwa dirinya telah terpapar virus corona sejak 27 September.

Ia juga menceritakan awal kejadian hingga dirinya harus menjalani perawatan di salah satu ruangan isolasi tersebut.

“12 hari lalu, saat siap-siap pulang usai praktek, seorang ibu tiba-tiba mengetuk pintu ruang prakteknya ditemani perawatnya yang juga belum pulang,” tutur Theo panggilan akrabnya.

Ibu itu mengeluh, badannya sakit, demam, mual dan muntah setiap makan dan minum serta lemas.

“Pada waktu itu saya memakai masker dua lapis. Saya periksa ibu tersebut. Dan memberikan suntikan mual dan muntah, agar bisa kembali makan dan minum,” kata Theo.

Theo juga meminta pasien tersebut agar memeriksa diri di RS rujukan Covid-19, karena ibu itu memiliki gejala seperti virus corona.

Ternyata dugaannya benar, Sebab sepekan kemudian, Theo menerima informasi, bahwa ibu itu terkonfirmasi positif corona.

Theo pun lantas melakukan skrining dan pemeriksaan darah serta thorax foto, dan semua hasilnya bagus. Lantas ia melakukan pemeriksaan rapid test dan hasilnya reaktif.

Akhirnya Theo memutuskan pemeriksaan tes swab pada 26 September dan pada 27 September hasilnya keluar dan dinyatakan positif.

Namun Theo mengaku tidak pernah marah dan menyesal sama sekali telah menolong ibu tersebut, karena ujian dirinya terpapar corona, sudah dirancang Tuhan.

Kendati termasuk orang tergolong tanpa gejala, karena tidak mengalami demam, batuk ataupun mual. Tetapi Theo tetap memilih dirawat di RS rujukan Covid-19.

Hal itu semata-mata agar orang lain tidak tertular, terutama masyarakat rentan dan komorbit.

Komentar
Banner
Banner