Usai mencuri, keduanya berhasil melarikan diri ke kawasan hutan di kilometer 38, Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Masing-masing bernama Darwin (31), dan Ridwan (33). Keduanya, sama-sama warga asal Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Dari pencurian itu, mereka berhasil menggasak tiga unit laptop di kantor Kementerian Agama, Penajam Paser Utara (PPU).
“Kami dapat informasi dari Jatanras Polda Kalsel jika pelaku mengarah ke Sepaku. Saat melakukan pengejaran tersangka berhasil melarikan diri ke hutan di Km 38, Samboja,” ujar Kasat Reskrim Polres PPU, Iptu Dian Kusnawan.
Butuh tiga hari lamanya tim gabungan Jatanras Polda Kaltim, dan Polda Kalsel memburu pelaku. Hingga akhirnya Kamis, 17 Juni, keduanya tertangkap saat menunggu jemputan di tepi jalan tol Balikpapan-Samarinda.
“Anggota sudah standby di pintu keluar tol Samarinda, setelah sampai di pintu itu langsung kami sergap,” ujar Dian.
Tiga barang bukti laptop berhasil diamankan polisi. Dari pendalaman, kasus pencurian di kantor Kementerian Agama bukanlah satu-satunya aksi mereka.
Terungkap jika keduanya telah melakukan pencurian di belasan lokasi di penjuru Kalimantan Selatan hingga Kalimantan Timur.
“Perkiraan, delapan lokasi di Kalsel, 3 lokasi di Grogot, 1 lokasi di PPU, dan 1 TKP lagi di Kukar. Selebihnya, masih kita kembangkan,” ujar Dian.
“Sementara ini, modus pelaku beraksi di kantor pemerintahan saat mayoritas pegawai sedang melaksanakan istirahat salat dan makan di waktu zuhur,” sambung eks Kanit Jatanras, Polres Balikpapan itu.
2. Petani Tersambar Petir
Petani Tewas Disambar Petir di Tabalong, Polisi Turun Olah TKP
Seorang buruh tani bernama Siti Mariani tersambar petir hingga meninggal dunia sepulang menanam padi di sawah, Rabu 16 Juni.
Korban berusia 43 tahun itu warga Pulau RT 01 Desa Tamunti, Kecamatan Pugaan, Kabupaten Tabalong.
Insiden nahas itu dilaporkan terjadi pada Rabu (16/6) sekitar pukul 16.30 Wita.
Camat Pugaan, Rony Saputra, mengatakan dari informasi warga yang diterima korban merupakan buruh tani yang diupah orang menanam padi di sawah.
"Kejadiannya saat hujan turun lebat," kata Rony, Rabu malam kepada bakabar.com.
Karena hujan turun dengan lebatnya, korban bersama rekannya sesama buruh mengambil upah menghentikan aktivitas menanam padi. Mereka bergegas naik ke pematang atau tanggul dan berencana langsung pulang.
Dalam perjalanan naik ke tanggul dan mau pulang, tak disangka ada petir menyambar.
Korban yang berada di posisi paling belakang saat itu tersambar petir.
"Korban sempat dibawa warga ke Puskesmas Kelua, namun ternyata sudah meninggal," tandasnya.
3. Pembunuhan Tapin
Fakta Baru Kasus Pembunuhan Sopir Truk di Jalan Hauling Tapin
Sesosok jasad pria ditemukan di jalan hauling, Kilometer 14, Desa Tatakan, Kabupaten Tapin, Senin 14 Juni.
Belakangan, identitasnya diketahui bernama Nanang Dwi Pamungkas. Ia berprofesi sebagai sopir truk angkutan batu bara.
Penanggung jawab operasional PT BKB Attahilah bilang lokasi penemuan tepat berada di jalan tambang atau hauling miliki PT KPP-BGM.
Terdapat sejumlah mata luka di jasad Nanang. Mulai dari perut, tangan hingga kepala.
"Dia driver PT BKB, warga pendatang asal Probolinggo. Kuat dugaan akibat perkelahian, pelakunya dua orang dalam pengejaran," ujarnya.
Malam harinya, polisi berhasil menangkap terduga pembunuh Nanang. Dia adalah Muhammad Ansyari alias Aan.
"Kami tangkap di rumah saudaranya di Gambut, Kabupaten Banjar,” ujar Kasat Reskrim Polres Tapin (saat itu) AKP I Kade Dwi Suryawandika.
Motif sementara, Nanang dihabisi karena pelaku sakit hati. Kuat dugaan pelaku lebih dari satu orang.
“Masih kami dalami,” ujar Kade.
4. Pembunuhan Istri di Kapuas
Ajakan hubungan badan ditolak, seorang suami di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah tega menghabisi nyawa istrinya sendiri secara sadis. Bermula saat keduanya usai menegak minuman keras.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya: