Mata Kering

Hati-hati Polusi Buruk, Penyebab Utama Sindrom Mata Kering

Dry Eye Syndrom adalah gejala mata kering disertai nyeri dan iritasi, karena ketidakstabilan lapisan air mata yang membuat kondisi mata menjadi kurang cairan.

Featured-Image
Ilustrasi Foto Sindrom Mata Kering atau Dry Eye Syndrom. Foto: dok. medodamerica

bakabar.com, JAKARTA - Dry Eye Syndrom adalah gejala mata kering disertai nyeri dan iritasi, karena ketidakstabilan lapisan air mata yang membuat kondisi mata menjadi kurang cairan.

Mata kering merupakan kondisi mata yang umum ditemukan, biasanya disertai gejala iritasi yang tak nyaman pada mata. Pada kondisi normal, lapisan air mata bersifat stabil yang berperan dalam perlindungan dan pengelihatan.

Dampak buruk polusi udara menjadi satu penyebab mata kering, dikarenakan partikel kecil dalam polusi udara, debu dan asap dapat menempel pada lapisan air mata, dan membuat mata terasa kering. Jakarta dan banyak wilayah lain di Indonesia hari ini sedang dalam kondisi polusi buruk. Tak ada salahnya menjaga mata agar tak terdampak polusi.

Selain itu bagi perempuan, masalah hormonal merupakan faktor utama dalam memperburuk mata kering, seperti menopause dan perubahan estrogen.

"Penyebab mata kering terjadi karena dua alasan utama, mata yang tidak menghasilkan cukup air mata dan air mata yang menguap terlalu cepat," kata Denise Voon, penasihat klinis di College of Optometrists, dilansir The Guardian.

Baca Juga: Kecanduan Gadget, Bisa Ganggu Kesehatan Mata Hingga Obesitas

Mata kering dapat mengurangi fungsi visual dan dapat mengganggu aktivitas keseharian. Diketahui orang dengan usia di atas 65 tahun rentan mengalami mata kering, karena bertambanya usia, kelopak mata menjadi kurang efektif dalam memproduksi air mata.

Menurut James Wolffsohn, seorang peneliti mengenai mata kering, ketika menatap layar dengan durasi lama membuat mata tidak banyak berkedip dan membuat peredaran air mata terganggu. Jadi menurutnya berkedip sangat penting untuk mekanisme menjaga kesehatan mata.

"Meskipun mata kering terasa sangat mengganggu, namun umumnya gejala ini tidak serius," kata Voon menjelaskan.

Ilustrasi Penggunaan Obat Tetes Mata Meredakan Sindrom Mata Kering. Foto: dok. freepik
Ilustrasi Penggunaan Obat Tetes Mata Meredakan Sindrom Mata Kering. Foto: dok. freepik

Adapun pengobatan ringan yang direkomendasi adalah penggunaan obat mata yang tersedia dalam bentuk tetes, gel atau salep. Beberapa obat tetes mata diformulasikan untuk mengisi kembali lapisan pada air mata sehingga mengurangi penguapan.

"Untuk penderita blepharitis, yang membuat mata bengkak dan gatal, menjaga kebersihan mata dan mengompresnya dengan kain hangat dapat membantu membuka aliran air mata," tutur Voon.

Baca Juga: Fatmawati, Menjahit Sang Saka Merah Putih dengan Derai Air Mata

Menurutnya mengonsumsi suplemen seperti omega 3, buah dan sayur turut berperan dalam meringankan sindrom mata kering ini. Dan menambahkan jika mata kering berlangsung lama dan cukup parah, ia merekomendasikan untuk menemui dokter spesialis untuk penanganan lebih serius.

Editor


Komentar
Banner
Banner